27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 5:30 AM WIB

Pangkas Kunker Empat Hari Jadi Sehari, Ini Jawaban Sekwan Gianyar…

GIANYAR – Kunjungan kerja (kunker) DPRD Gianyar ternoda dengan ulah nakal oknum wakil rakyat. Betapa tidak.

Dewan yang nakal itu menyiasati jadwal kunker. Di jadwal, mereka semestisnya berada di tempat tujuan selama 3 atau 4 hari. Tapi nyatanya dewan nakal hanya kunker 1 hari.

Hal itu diungkapkan oleh sesama anggota dewan Gianyar sendiri kepada Jawa Pos Radar Bali. Anggota dewan berinisial K dan S itu membongkar borok kunker DPRD Gianyar.

Atas ulah curang anggota dewan itu, keduanya berharap para wakil rakyat di akhir masa jabatan bisa disiplin dan mempertanggungjawabkan amanah rakyat yang sudah memilih mereka.

Diakui, kenalakan semacam ini malah terjadi di akhir masa jabatan. “Semestinya harus disiplin,” pintanya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Gianyar, Wayan Artana, menampik hal itu. “Tidak ada. Tidak benar. Itu kan politik.

Sampun mekere pelantikan, ado gen bahasa-bahasa keto (menjelang pelantikan, ada saja bahasa-bahasa begitu, red),” ujarnya.

Sebagai Sekwan, dia hanya memfasilitasi saja. “Sekwan hanya memfasilitasi. Yang berhak memberikan keterangan ketua DPRD,” tukasnya. 

GIANYAR – Kunjungan kerja (kunker) DPRD Gianyar ternoda dengan ulah nakal oknum wakil rakyat. Betapa tidak.

Dewan yang nakal itu menyiasati jadwal kunker. Di jadwal, mereka semestisnya berada di tempat tujuan selama 3 atau 4 hari. Tapi nyatanya dewan nakal hanya kunker 1 hari.

Hal itu diungkapkan oleh sesama anggota dewan Gianyar sendiri kepada Jawa Pos Radar Bali. Anggota dewan berinisial K dan S itu membongkar borok kunker DPRD Gianyar.

Atas ulah curang anggota dewan itu, keduanya berharap para wakil rakyat di akhir masa jabatan bisa disiplin dan mempertanggungjawabkan amanah rakyat yang sudah memilih mereka.

Diakui, kenalakan semacam ini malah terjadi di akhir masa jabatan. “Semestinya harus disiplin,” pintanya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Gianyar, Wayan Artana, menampik hal itu. “Tidak ada. Tidak benar. Itu kan politik.

Sampun mekere pelantikan, ado gen bahasa-bahasa keto (menjelang pelantikan, ada saja bahasa-bahasa begitu, red),” ujarnya.

Sebagai Sekwan, dia hanya memfasilitasi saja. “Sekwan hanya memfasilitasi. Yang berhak memberikan keterangan ketua DPRD,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/