29.9 C
Jakarta
20 September 2024, 21:05 PM WIB

Tiga Parpol Kompak Keroyok Calon PDIP, Sayang Demokrat Ngambang

NEGARA – Arah koalisi partai politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jembrana, tahun 2020 mendatang semakin jelas.

Sejumlah partai mulai membentuk koalisi agar bisa mengusung calon yang akan melawan calon dari PDIP.

Tiga partai politik, Gerindra, Golkar dan Nasdem sepakat untuk berkoalisi. Namun, untuk calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung masih menunggu proses penjaringan di masing-masing partai.

Kepastian koalisi tersebut disampaikan saat ulang tahun Golkar, di Jembrana, Minggu (17/11) lalu.

Dalam acara tersebut, hadir ketua dan sekretaris dari Gerindra, Golkar, Nasdem dan Demokrat.

Dalam pertemuan tertutup yang digelar sebelum seremonial peringatan ulang tahun, tiga partai Gerindra, Golkar dan Nasdem,

sepakat untuk berkoalisi karena ada kesamaan pandangan dan visi untuk pembangunan Jembrana kedepan.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Jembrana I Made Suardana mengatakan, pertemuan dan kesepakatan untuk

membentuk koalisi menghadapi Pilkada Jembrana 2020, sudah disampaikan masing-masing ketua partai politik yang hadir.

Pembentukan koalisi ini, sebagai langkah awal untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana.

“Koalisi partai untuk mengusung partai sudah terbentuk,” jelasnya. Partai politik lain, khususnya yang memiliki kursi di DPRD Jembrana, seperti PKB, PPP, dan Hanura masih dalam proses koordinasi.

Harapannya, nantinya bergabung bersama koalisi untuk mengusung pasangan calon. “Golkar mengajak yang lain untuk bisa mengusung,” ujarnya.

Sedangkan untuk calon bupati dan wakil bupati diserahkan pada masing-masing partai untuk melakukan penjaringan.

Nama-nama yang sudah masuk untuk dijadikan calon, selanjutnya akan diserahkan pada partai koalisi untuk disurvei dan diputuskan.

Nama-nama dari Golkar di antaranya I Ketut Widastra, Made Suardana, dan I Wayan Suardika.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Jembrana I Kade Darma Susila mengatakan, partainya sudah memastikan untuk berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon.

Namun untuk calon, saat ini masih dalam proses penjaringan. Dari enam orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati, nantinya akan diserahkan pada partai koalisi untuk ditentukan.

“Perlu dilakukan survei dulu untuk dipusatkan nama-nama calon yang secara popularitas dan elektabilitas kuat, biar kan rakyat menentukan,” tegasnya.

Begitu juga dengan Ketua Partai Nasdem Jembrana Made Dwi Masti, meski tidak memiliki kursi di DPRD Jembrana memastikan bergabung dalam koalisi.

Sedangkan Partai Demokrat yang juga hadir dalam pertemuan tersebut belum bisa menentukan sikap untuk berkoalisi karena masih perlu komunikasi dengan pengurus DPC dan DPD Bali.

“Secepatnya akan kami sampaikan pada rekan-rekan partai koalisi keputusannya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana I Wayan Wardana.

Meski belum menentukan koalisi, Partai Demokrat Jembrana memastikan mengusung I Nengah Tamba sebagai calon bupati.

Bahkan, mantan anggota DPRD Bali tersebut, menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan pendidikan kader Partai Golkar kemarin.

“Nama bakal calon bupati dari internal Demokrat I Nengah Tamba,” tambah sekretaris DPC Demokrat Jembrana I Ketut Catur.

NEGARA – Arah koalisi partai politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jembrana, tahun 2020 mendatang semakin jelas.

Sejumlah partai mulai membentuk koalisi agar bisa mengusung calon yang akan melawan calon dari PDIP.

Tiga partai politik, Gerindra, Golkar dan Nasdem sepakat untuk berkoalisi. Namun, untuk calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung masih menunggu proses penjaringan di masing-masing partai.

Kepastian koalisi tersebut disampaikan saat ulang tahun Golkar, di Jembrana, Minggu (17/11) lalu.

Dalam acara tersebut, hadir ketua dan sekretaris dari Gerindra, Golkar, Nasdem dan Demokrat.

Dalam pertemuan tertutup yang digelar sebelum seremonial peringatan ulang tahun, tiga partai Gerindra, Golkar dan Nasdem,

sepakat untuk berkoalisi karena ada kesamaan pandangan dan visi untuk pembangunan Jembrana kedepan.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Jembrana I Made Suardana mengatakan, pertemuan dan kesepakatan untuk

membentuk koalisi menghadapi Pilkada Jembrana 2020, sudah disampaikan masing-masing ketua partai politik yang hadir.

Pembentukan koalisi ini, sebagai langkah awal untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana.

“Koalisi partai untuk mengusung partai sudah terbentuk,” jelasnya. Partai politik lain, khususnya yang memiliki kursi di DPRD Jembrana, seperti PKB, PPP, dan Hanura masih dalam proses koordinasi.

Harapannya, nantinya bergabung bersama koalisi untuk mengusung pasangan calon. “Golkar mengajak yang lain untuk bisa mengusung,” ujarnya.

Sedangkan untuk calon bupati dan wakil bupati diserahkan pada masing-masing partai untuk melakukan penjaringan.

Nama-nama yang sudah masuk untuk dijadikan calon, selanjutnya akan diserahkan pada partai koalisi untuk disurvei dan diputuskan.

Nama-nama dari Golkar di antaranya I Ketut Widastra, Made Suardana, dan I Wayan Suardika.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Jembrana I Kade Darma Susila mengatakan, partainya sudah memastikan untuk berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon.

Namun untuk calon, saat ini masih dalam proses penjaringan. Dari enam orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati, nantinya akan diserahkan pada partai koalisi untuk ditentukan.

“Perlu dilakukan survei dulu untuk dipusatkan nama-nama calon yang secara popularitas dan elektabilitas kuat, biar kan rakyat menentukan,” tegasnya.

Begitu juga dengan Ketua Partai Nasdem Jembrana Made Dwi Masti, meski tidak memiliki kursi di DPRD Jembrana memastikan bergabung dalam koalisi.

Sedangkan Partai Demokrat yang juga hadir dalam pertemuan tersebut belum bisa menentukan sikap untuk berkoalisi karena masih perlu komunikasi dengan pengurus DPC dan DPD Bali.

“Secepatnya akan kami sampaikan pada rekan-rekan partai koalisi keputusannya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana I Wayan Wardana.

Meski belum menentukan koalisi, Partai Demokrat Jembrana memastikan mengusung I Nengah Tamba sebagai calon bupati.

Bahkan, mantan anggota DPRD Bali tersebut, menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan pendidikan kader Partai Golkar kemarin.

“Nama bakal calon bupati dari internal Demokrat I Nengah Tamba,” tambah sekretaris DPC Demokrat Jembrana I Ketut Catur.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/