25.1 C
Jakarta
21 September 2024, 8:00 AM WIB

Memalukan, Palsukan Umur Lima Pemain, PORS Seririt Disanksi Degradasi

SINGARAJA – PSSI Buleleng menjatuhkan sanksi degradasi pada kesebelasan PORS Seririt, yang kini merumput di Liga 2 PSSI Buleleng.

PORS Seririt terpaksa dijatuhi sanksi, gara-gara diduga melakukan pemalsuan dokumen kelahiran terhadap lima orang pemain.

Sanksi itu dijatuhkan setelah PSSI Buleleng melangsungkan sidang disiplin di Singaraja, pada Jumat (28/9) lalu.

Sidang itu dipimpin Wakil Ketua PSSI Buleleng Wayan Artanayasa, didampingi Sekretaris Ngurah Arya Dany, Komite Eksekutif PSSI Buleleng Wayan Tingkes Yasa dan Made Bawa, serta Panitia Bidang Pertandingan Liga PSSI Buleleng.

Sesuai dengan regulasi liga, kesebelasan yang mengikuti pertandingan hanya boleh menyertakan pemain dengan usia maksimal 22 tahun (U-22).

Saat pendaftaran, klub juga harus menyetorkan foto copy akta kelahiran pemain. Kemudian pada saat pertandingan, klub harus membawa akta asli pemain untuk diperiksa.

“Pemeriksaan itu dilakukan antar klub. Itu sudah jadi kesepakatan dalam technical meeting,” kata Komite Eksekutif PSSI Buleleng, Wayan Tingkes Yasa.

Saat pemeriksaan keabsahan itu, diduga ada indikasi manipulasi data. Panitia dan pengurus PSSI langsung melakukan investigasi.

Hasilnya memang ada perbedaan antara dokumen asli dengan dokumen yang diserahkan pada saat pendaftaran.

“Sesuai dengan statuta PSSI, regulasi liga, serta hasil technical meeting yang telah disepakati klub peserta liga,

maka kami jatuhkan sanksi diskualifikasi dari liga. Sehingga otomatis PORS Seririt terdegradasi ke Liga 3,” jelas Tingkes.

Dengan terdegradasinya PORS Seririt, panitia juga menyatakan hasil pertandingan antara Persada United Sukasada dan PORS Seririt yang berlangsung pada Rabu (26/9) pekan lalu, dibatalkan.

Sehingga kompetisi di Grup A Liga 2 hanya akan diisi oleh Persada United Sukasada, Singa Anturan FC, serta Putra Fajar Patas.

Tim-tim yang merumput di Liga 2 juga tak perlu khawatir terkena degradasi. Sebab enam klub yang tersisa kini sudah berstatus aman. Mereka hanya perlu bersaing untuk mencari tempat promosi ke Liga 1.

Sementara itu pada pertandingan Liga 1 PSSI Buleleng di Stadion Mayor Metra Buleleng, Minggu (30/9) sore, Forkal Kalibukbuk menang dengan skor 1-0 atas Persebon Bondalem.

Gol tunggal Forkal dicetak oleh Robby lewat eksekusi penalti di menit ke-23. Pada liga 2 PSSI Buleleng, Persada United Sukasada menang dengan skor 4-0 atas Singa Anturan FC.

Empat gol Persada dicetak oleh I Komang Satria pada menit ke-33 dan ke-75, I Nyoman Adi Widnyana pada menit ke-80, serta Wayan Widiana di menit 86.

Sedangkan pada pertandingan Liga 3 PSSI Buleleng di Lapangan Umum Seririt, kesebelasan Putra Mas FC Pemuteran dan kesebelasan Tintin FC Tinga-Tinga bermain imbang dengan skor 0-0.

SINGARAJA – PSSI Buleleng menjatuhkan sanksi degradasi pada kesebelasan PORS Seririt, yang kini merumput di Liga 2 PSSI Buleleng.

PORS Seririt terpaksa dijatuhi sanksi, gara-gara diduga melakukan pemalsuan dokumen kelahiran terhadap lima orang pemain.

Sanksi itu dijatuhkan setelah PSSI Buleleng melangsungkan sidang disiplin di Singaraja, pada Jumat (28/9) lalu.

Sidang itu dipimpin Wakil Ketua PSSI Buleleng Wayan Artanayasa, didampingi Sekretaris Ngurah Arya Dany, Komite Eksekutif PSSI Buleleng Wayan Tingkes Yasa dan Made Bawa, serta Panitia Bidang Pertandingan Liga PSSI Buleleng.

Sesuai dengan regulasi liga, kesebelasan yang mengikuti pertandingan hanya boleh menyertakan pemain dengan usia maksimal 22 tahun (U-22).

Saat pendaftaran, klub juga harus menyetorkan foto copy akta kelahiran pemain. Kemudian pada saat pertandingan, klub harus membawa akta asli pemain untuk diperiksa.

“Pemeriksaan itu dilakukan antar klub. Itu sudah jadi kesepakatan dalam technical meeting,” kata Komite Eksekutif PSSI Buleleng, Wayan Tingkes Yasa.

Saat pemeriksaan keabsahan itu, diduga ada indikasi manipulasi data. Panitia dan pengurus PSSI langsung melakukan investigasi.

Hasilnya memang ada perbedaan antara dokumen asli dengan dokumen yang diserahkan pada saat pendaftaran.

“Sesuai dengan statuta PSSI, regulasi liga, serta hasil technical meeting yang telah disepakati klub peserta liga,

maka kami jatuhkan sanksi diskualifikasi dari liga. Sehingga otomatis PORS Seririt terdegradasi ke Liga 3,” jelas Tingkes.

Dengan terdegradasinya PORS Seririt, panitia juga menyatakan hasil pertandingan antara Persada United Sukasada dan PORS Seririt yang berlangsung pada Rabu (26/9) pekan lalu, dibatalkan.

Sehingga kompetisi di Grup A Liga 2 hanya akan diisi oleh Persada United Sukasada, Singa Anturan FC, serta Putra Fajar Patas.

Tim-tim yang merumput di Liga 2 juga tak perlu khawatir terkena degradasi. Sebab enam klub yang tersisa kini sudah berstatus aman. Mereka hanya perlu bersaing untuk mencari tempat promosi ke Liga 1.

Sementara itu pada pertandingan Liga 1 PSSI Buleleng di Stadion Mayor Metra Buleleng, Minggu (30/9) sore, Forkal Kalibukbuk menang dengan skor 1-0 atas Persebon Bondalem.

Gol tunggal Forkal dicetak oleh Robby lewat eksekusi penalti di menit ke-23. Pada liga 2 PSSI Buleleng, Persada United Sukasada menang dengan skor 4-0 atas Singa Anturan FC.

Empat gol Persada dicetak oleh I Komang Satria pada menit ke-33 dan ke-75, I Nyoman Adi Widnyana pada menit ke-80, serta Wayan Widiana di menit 86.

Sedangkan pada pertandingan Liga 3 PSSI Buleleng di Lapangan Umum Seririt, kesebelasan Putra Mas FC Pemuteran dan kesebelasan Tintin FC Tinga-Tinga bermain imbang dengan skor 0-0.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/