GIANYAR-Munculnya aksi nyaris bentrok antar dua kelompok pelajar yang masih duduk di bangku SMP di Kecamatan Sukawati, Gianyar menuai sorotan.
Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Made Ariasa, yang merupakan warga Desa Mas, Kecamatan Ubud, menyayangkan kondisi ini.
“Marilah kita belajar dari berbagai pengalaman kasus yang ada untuk memperbaiki sikap dan pola pendidikan yang ada saat ini.
Saya menghimbau seluruh keluarga untuk meningkatkan peran pendidikan keluarga untuk mencegah kasus itu terulang,” ujarnya.
Ariasa yang juga pengurus Yayasan pendidikan Sarin Rare menambahkan, semua pihak harus terlibat.
“Sekali lagi mari kita tingkatkan pendidikan dengan komunikasi dan perhatian kepada anak-anak,” tukasnya.
GIANYAR-Munculnya aksi nyaris bentrok antar dua kelompok pelajar yang masih duduk di bangku SMP di Kecamatan Sukawati, Gianyar menuai sorotan.
Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Made Ariasa, yang merupakan warga Desa Mas, Kecamatan Ubud, menyayangkan kondisi ini.
“Marilah kita belajar dari berbagai pengalaman kasus yang ada untuk memperbaiki sikap dan pola pendidikan yang ada saat ini.
Saya menghimbau seluruh keluarga untuk meningkatkan peran pendidikan keluarga untuk mencegah kasus itu terulang,” ujarnya.
Ariasa yang juga pengurus Yayasan pendidikan Sarin Rare menambahkan, semua pihak harus terlibat.
“Sekali lagi mari kita tingkatkan pendidikan dengan komunikasi dan perhatian kepada anak-anak,” tukasnya.
