DENPASAR-Yayasan Dwijendra lagi-lagi bikin heboh. Setelah heboh pelemparan yang dilakukan ratusan siswa dan pengurus OSIS dari SMP, SMA dan SMK terhadap ketua Pembina Yayasan Dwijendra Denpasar beberapa waktu lalu, heboh, Senin (26/11) petang kembali terjadi.
Bedanya, heboh kali ini terjadi di Universitas Dwijendra. Ratusan mahasiswa Dwijendra tertahan di depan kampusnya sendiri.
Mereka tidak dijinkan masuk kampus. “Pintu gerbang di depan dan belakang digembok,” ujar salah seorang mahasiswa di depan pintu masuk
Akibat tertahannya mahasiswa, jalanan di depan kampus dan kompleks pendidikan di Jalan Kamboja, Kreneng pun mendadak macet.
Mahasiswa sibuk teriak-teriak di depan kampusnya. “Kami nggak tau mengapa di tutup. Tapi tadi ada yang bilang karena hari guru (penutupan), tapi hari guru dan udah lewat,” lanjutnya.
Mahasiswa juga mengaku tak ada pengumuman sebelumnya jika perkuliah hari ini tidak berjalan. “Buka pintu pak, kami ingin kuliah,” teriak seorang mahasiswa.
Hingga berita ini ditulis, tepatnya pukul 18.35, mahasiswa masih bertahan di depan pintu. Jalanan pun macet total.
Sejumlah pihak kepolisian nampak berjaga-jaga di areal kampus.
DENPASAR-Yayasan Dwijendra lagi-lagi bikin heboh. Setelah heboh pelemparan yang dilakukan ratusan siswa dan pengurus OSIS dari SMP, SMA dan SMK terhadap ketua Pembina Yayasan Dwijendra Denpasar beberapa waktu lalu, heboh, Senin (26/11) petang kembali terjadi.
Bedanya, heboh kali ini terjadi di Universitas Dwijendra. Ratusan mahasiswa Dwijendra tertahan di depan kampusnya sendiri.
Mereka tidak dijinkan masuk kampus. “Pintu gerbang di depan dan belakang digembok,” ujar salah seorang mahasiswa di depan pintu masuk
Akibat tertahannya mahasiswa, jalanan di depan kampus dan kompleks pendidikan di Jalan Kamboja, Kreneng pun mendadak macet.
Mahasiswa sibuk teriak-teriak di depan kampusnya. “Kami nggak tau mengapa di tutup. Tapi tadi ada yang bilang karena hari guru (penutupan), tapi hari guru dan udah lewat,” lanjutnya.
Mahasiswa juga mengaku tak ada pengumuman sebelumnya jika perkuliah hari ini tidak berjalan. “Buka pintu pak, kami ingin kuliah,” teriak seorang mahasiswa.
Hingga berita ini ditulis, tepatnya pukul 18.35, mahasiswa masih bertahan di depan pintu. Jalanan pun macet total.
Sejumlah pihak kepolisian nampak berjaga-jaga di areal kampus.
