SINGARAJA – DPRD Buleleng meminta kepastian pada pemerintah, terkait rencana lanjutan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, yang kini tengah tersendat.
Dewan juga meminta kepastian soal pembuatan patung, yang juga mandeg gara-gara kontraktor yang lalai melaksanakan tugasnya.
Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa mengatakan, proyek RTH Bung Karno merupakan salah satu proyek pemerintah yang menjadi perhatian dewan.
Pasalnya proyek itu termasuk proyek prestisius yang berpengaruh terhadap perwajahan Kota Singaraja.
Pembangunan patung Bung Karno yang mestinya tuntas pada penghujung 2018 lalu, faktanya hingga kini tak juga tuntas.
“Kami sudah berikan telaah pada pimpinan terkait masalah ini. intinya bagaimana agar pembangunan RTH Bung Karno dan kegiatan lain terkait dengan proyek fisik, bisa selesai tepat waktu,” kata Mangku Budiasa.
Ia pun mendesak pemerintah segera memasang anggaran untuk menyelesaikan pembangunan RTH tahap III yang mandeg di tengah jalan.
Terutama menyelesaikan pembangunan Patung Bung Karno yang ditunggu-tunggu masyarakat. “Setahu kami, Dinas Perkimta selaku leading sector, sudah terus melakukan
konsultasi ke LKPP (Lembaga Kebijakn Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Red) dan BPK terkait masalah ini.
Kami tidak tahu masalah teknisnya seperti apa, tapi kami minta patungnya tahun ini harus selesai. Karena ini yang sangat dinanti-nanti masyarakat,” tegasnya.
Asal tahu saja, pengerjaan RTH Bung Karno tahap III kini mandeg. Patung yang semestinya telah berdiri dan menjadi ikon baru kota, ternyata tak selesai dikerjakan.
Alih-alih terpasang pada pedestal yang disiapkan, ternyata baru bagian kaki dan kepala saja yang tuntas.
