DENPASAR – Berdasar data BPS, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali per bulan Mei 2019 tercatat mencapai 485.795 kunjungan.
Wisman yang datang melalui bandara sebanyak 485.758 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 37 kunjungan.
Jumlah wisman ke Provinsi Bali pada bulan Mei 2019 naik sebesar 1,82 persen dibandingkan dengan catatan bulan April 2019 (m to m).
Namun, secara umum kunjungan wisatawan ke Bali turun. Menurut Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali kemungkinan karena gairah pariwisata di tingkat internasional sedang terganggu.
“Mau tidak mau, kita harus berani menyebut ada resesi karena salah satunya efek perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok,” ujar Adi Nugroho kemarin.
Faktor lainnya, di Indonesia sendiri terjadi situasi tingginya harga pesawat domestik yang agaknya sudah ikut berpengaruh pada menurunnya kunjungan wisman.
Alasan lainnya, Adi memprediksi wisatawan mancanegara kemungkinan sedang ke tujuan wisata ke selain Bali dahulu sebelum ke Bali. Seperti Banyuwangi, Jawa Timur, NTB dan lainnya.
Atas situasi ini, Adi pun menyambut baik adanya informasi dari Kementerian Perhubungan yang menekan maskapai penerbangan meninjau kembali penetapan harga tiket pesawat per 1 Juli kemarin.
DENPASAR – Berdasar data BPS, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali per bulan Mei 2019 tercatat mencapai 485.795 kunjungan.
Wisman yang datang melalui bandara sebanyak 485.758 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 37 kunjungan.
Jumlah wisman ke Provinsi Bali pada bulan Mei 2019 naik sebesar 1,82 persen dibandingkan dengan catatan bulan April 2019 (m to m).
Namun, secara umum kunjungan wisatawan ke Bali turun. Menurut Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali kemungkinan karena gairah pariwisata di tingkat internasional sedang terganggu.
“Mau tidak mau, kita harus berani menyebut ada resesi karena salah satunya efek perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok,” ujar Adi Nugroho kemarin.
Faktor lainnya, di Indonesia sendiri terjadi situasi tingginya harga pesawat domestik yang agaknya sudah ikut berpengaruh pada menurunnya kunjungan wisman.
Alasan lainnya, Adi memprediksi wisatawan mancanegara kemungkinan sedang ke tujuan wisata ke selain Bali dahulu sebelum ke Bali. Seperti Banyuwangi, Jawa Timur, NTB dan lainnya.
Atas situasi ini, Adi pun menyambut baik adanya informasi dari Kementerian Perhubungan yang menekan maskapai penerbangan meninjau kembali penetapan harga tiket pesawat per 1 Juli kemarin.
