27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:03 AM WIB

Gunung Agung Bergejolak, Pelaku Wisata Pastikan Bali Aman Dikunjungi

RadarBali.com – Bali harus memiliki informasi yang bagus terkait bencana Gunung Agung. Informasi hoax dan bombastis  seputar bencana Gunung Agung menimbulkan ketakutan kepada masyarakat dan wisatawan.

Jika persoalan informasi bencana Gunung Agung terlalu bombastis bisa saja banyak wisatawan batal ke Bali. Ekonomi Bali secara keseluruhan bisa terganggu.

Dengan melakukan aktivitas wisata salah satunya Bali Run, pelaku industri pariwisata di Nusa Dua ingin menunjukkan kepada dunia meski ada isu peningkatan aktivitas Gunung Agung, namun kegiatan wisata di kawasan tersebut masih berjalan normal.

“3.500 peserta bisa bergembira mengikuti Bali Run. Ini sesuatu yang positif untuk pariwisata Bali,” ujar Direktur Operasional ITDC AA Ngurah Wirawan kemarin.

Menurutnya, kehadiran sejumlah wisatawan asing di ajang Bali Run tersebut membuktikan bahwa para wisatawan menganggap beraktivitas wisata di Bali aman.

Diakui Wirawan, meskipun isu peningkatan aktivitas Gunung Agung sempat merebak di media sosial, namun pihaknya berhasil meyakinkan para pelari baik domestik maupun mancanegara bahwa letak Gunung Agung dengan lokasi lari cukup jauh.

Melalui Bali Run, ITDC ingin membuktikan walaupun harus waspada dengan potensi erupsi Gunung Agung, tidak mengendurkan semangat wisatawan datang ke Bali.

“Sebab Bandara Ngurah Rai bukan satu-satunya sarana transportasi di Bali. Kita masih punya Pelabuhan Benoa, Gilimanuk, dan Padangbai untuk keluar jika Ngurah Rai terpaksa ditutup. Informasi seperti ini harus didengungkan terus kepada wisatawan di seluruh dunia,” bebernya.

Ditanya terkait pembatalan wisatawan, Wirawan mengaku belum menerima laporan tersebut dari hotel-hotel di kawasan ITDC.

Dia mengatakan saat ini okupansi (tingkat hunian) di ITDC masih cukup baik, selama periode semester 1 2017 rata-rata okupansi di atas 78 persen.

Namun, pihaknya belum memastikan berapa okupansi di kawasan ITDC pascamerebaknya isu peningkatan aktivitas Gunung Agung

RadarBali.com – Bali harus memiliki informasi yang bagus terkait bencana Gunung Agung. Informasi hoax dan bombastis  seputar bencana Gunung Agung menimbulkan ketakutan kepada masyarakat dan wisatawan.

Jika persoalan informasi bencana Gunung Agung terlalu bombastis bisa saja banyak wisatawan batal ke Bali. Ekonomi Bali secara keseluruhan bisa terganggu.

Dengan melakukan aktivitas wisata salah satunya Bali Run, pelaku industri pariwisata di Nusa Dua ingin menunjukkan kepada dunia meski ada isu peningkatan aktivitas Gunung Agung, namun kegiatan wisata di kawasan tersebut masih berjalan normal.

“3.500 peserta bisa bergembira mengikuti Bali Run. Ini sesuatu yang positif untuk pariwisata Bali,” ujar Direktur Operasional ITDC AA Ngurah Wirawan kemarin.

Menurutnya, kehadiran sejumlah wisatawan asing di ajang Bali Run tersebut membuktikan bahwa para wisatawan menganggap beraktivitas wisata di Bali aman.

Diakui Wirawan, meskipun isu peningkatan aktivitas Gunung Agung sempat merebak di media sosial, namun pihaknya berhasil meyakinkan para pelari baik domestik maupun mancanegara bahwa letak Gunung Agung dengan lokasi lari cukup jauh.

Melalui Bali Run, ITDC ingin membuktikan walaupun harus waspada dengan potensi erupsi Gunung Agung, tidak mengendurkan semangat wisatawan datang ke Bali.

“Sebab Bandara Ngurah Rai bukan satu-satunya sarana transportasi di Bali. Kita masih punya Pelabuhan Benoa, Gilimanuk, dan Padangbai untuk keluar jika Ngurah Rai terpaksa ditutup. Informasi seperti ini harus didengungkan terus kepada wisatawan di seluruh dunia,” bebernya.

Ditanya terkait pembatalan wisatawan, Wirawan mengaku belum menerima laporan tersebut dari hotel-hotel di kawasan ITDC.

Dia mengatakan saat ini okupansi (tingkat hunian) di ITDC masih cukup baik, selama periode semester 1 2017 rata-rata okupansi di atas 78 persen.

Namun, pihaknya belum memastikan berapa okupansi di kawasan ITDC pascamerebaknya isu peningkatan aktivitas Gunung Agung

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/