MANGUPURA – PT. Tunas Jaya Sanur rekanan yang gedung Pemuda Budaya Giri Natha Mandala berlokasi di kompleks Puspem Badung harus kerja keras.
Pasalnya proyek yang bernilai Rp 300 miliar lebih pengerjaanya di deadline 30 hari lagi harus tuntas.
“Harus sudah tuntas akhir Agustus ini, atau masih ada waktu 30 hari dari sekarang (kemarin,red),” Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) IB Surya Suamba.
Proyek ini melibatkan 500 pekerja dan sekarang tahapan finishing bangunan yang berada di kompleks Puspem Badung ini.
Karena kekurangan pekerjaan lagi 11 persen. Yakni pekerjaan rigging lighting dan curtain (4 persen), lighting dan sound system (4 persen), interior kursi akustik dan plafon (3 persen).
“Semua alat ini sudah ada di lokasi tinggal pasang saja. Untuk instalasi sudah terpasang semua,” terang birokrat asal Tabanan ini.
Para pekerja saat ini ada lebur dan simultan. Misalkan, pekerjaan plafon dengan pemasangan karpet dikerjakan beriringan.
Pemasangan mekanikal panggung dengan menggunakan sistem hidrolik juga sudah selesai. “Untuk sound system,
tata cahaya, layar LED akan dipasang setelah plafon selesai. Tinggal pasang saja, karena instalasi kabel sudah ada,” terangnya.
Kendati pengerjaan sudah dilakukan secara maksimal namun tetap mengingatkan rekanan agar meningkatkan kinerja agar bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
“Semoga pengerjaan berjalan sesuai rencana, ” pungkasnya.
MANGUPURA – PT. Tunas Jaya Sanur rekanan yang gedung Pemuda Budaya Giri Natha Mandala berlokasi di kompleks Puspem Badung harus kerja keras.
Pasalnya proyek yang bernilai Rp 300 miliar lebih pengerjaanya di deadline 30 hari lagi harus tuntas.
“Harus sudah tuntas akhir Agustus ini, atau masih ada waktu 30 hari dari sekarang (kemarin,red),” Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) IB Surya Suamba.
Proyek ini melibatkan 500 pekerja dan sekarang tahapan finishing bangunan yang berada di kompleks Puspem Badung ini.
Karena kekurangan pekerjaan lagi 11 persen. Yakni pekerjaan rigging lighting dan curtain (4 persen), lighting dan sound system (4 persen), interior kursi akustik dan plafon (3 persen).
“Semua alat ini sudah ada di lokasi tinggal pasang saja. Untuk instalasi sudah terpasang semua,” terang birokrat asal Tabanan ini.
Para pekerja saat ini ada lebur dan simultan. Misalkan, pekerjaan plafon dengan pemasangan karpet dikerjakan beriringan.
Pemasangan mekanikal panggung dengan menggunakan sistem hidrolik juga sudah selesai. “Untuk sound system,
tata cahaya, layar LED akan dipasang setelah plafon selesai. Tinggal pasang saja, karena instalasi kabel sudah ada,” terangnya.
Kendati pengerjaan sudah dilakukan secara maksimal namun tetap mengingatkan rekanan agar meningkatkan kinerja agar bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
“Semoga pengerjaan berjalan sesuai rencana, ” pungkasnya.
