DENPASAR – Seluruh penghuni kosan putri di Gang 33, Nomor. 8, Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat dibuat ketakutan.
Mereka ketakutan setelah terjadi aksi pencurian di kamar nomor B1 yang ditempati Lisna Maulani, 26.
Wanita berparas cantik yang bekerja di salah satu tempat hiburan malam di Denpasar ini mengaku kamarnya disasar maling misterius, Selasa (2/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Akibat kejadian itu korban kehilangan handpone dan uang. Kasus tersebut sudah ditangani oleh Polsek Denpasar Barat.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Lisna Maulani membenarkan bahwa kamarnya disasar maling dan saat itu ia sedang mandi.
“Ya benar mas, kemarin malam saat saya mandi. Pintunya ditutup, tapi tidak dikunci. Selama tiga tahun kos di sini,
tidak pernah terjadi kejadian seperti ini,” beber Lisna sambil menunjukkan jejak tapak sandal diduga milik pelaku pencurian yang masih terlihat dengan jelas di keramik lantai kamar kos.
Ia pun menaruh curiga ketika usai mandi. “Setelah diperhatikan baik-baik, ternyata HP OPO R9 yang sempat dicari itu sudah tak ada,” bebernya.
Selain HP, korban kehilangan uang Rp 100 ribu. Kuat dugaan sebelum beraksi, oknum pencuri ini mengintip ke dalam kamar melalui jendela.
Setelah dipastikan tidak ada orang, pelaku masuk kamar dengan mudah. Lisna Maulani menyatakan bahwa ia sempat panik dengan kejadian yang dialami.
Dia lalu meminta beberapa tetangga kos untuk menelpon ke nomor di HP yang hilang itu. Ternyata, nomor HP yang dimaksud, tidak aktif lagi.
Tak terima dengan kejadian tersebut, dia langsung melaporkan ke kejadian yang dialami ke Mapolsek setempat.
“Yang mengambil HPnya itu diduga orang yang tak lain dan tak bukan teman. Sebab, yang keluar masuk di kamar tersebut hanya teman-temannya sendiri.
Bukan teman di kosan putri ini yang mengambil, diduga yang ngekos di tempat lain. Diduga niatnya mau main ke sini,
tapi karena ada kesempatan, makanya orangnya nekat mencuri. Sudah dilacak kok sama polisi dan lokasi HP itu berada kurang lebih dua kilo dari kosanku,” bebernya.
Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan laporan korban. Katanya, penyidik sudah dalami keterangan korban dan sejumlah saksi.
Pun beberapa bukti petunjuk juga sedang didalami. Giliran, siapa pelakunya akan ditelusuri. “Ya benar dan kami masih melakukan penyelidikan.
Saya belum bisa menduga siapa pelakunya, apakah teman korban apakah orang yang tidak dikenal,” timpal Kanit.
