GIANYAR – Unit Reskrim Polsek Sukawati menggelar patroli malam di wilayah Sukawati pada Selasa malam (23/10).
Patroli yang dikomando oleh Panit 1 Reskrim, Ipda Komang Sudarsana menemukan kelompok pemuda minum-minum di pinggir jalan tengah malam. Setelah diperiksa, mereka langsung dibubarkan.
Kanit Reskrim, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun seizin Kapolsek, menyatakan ada beberapa hal yang dilakukan di wilayahnya. Yakni mengontrol objek vital, seperti pertokoan 24 jam dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Saat patroli itu, polisi berpakaian preman itu juga menemukan anak-anak muda yang minum-minum di pinggir jalan.
Mereka juga membunyikan musik keras. Polisi lantas memeriksa para pemuda yang minum-minum itu.
Kemudian mereka diarahkan supaya tidak mengonsumsi minuman keras berlebihan. Setelah diimbau dan diperiksa identitasnya, mereka langsung dibubarkan.
“Tidak ada tindak pidana kejahatan. Sebagai antisipasi saja,” jelasnya. Kata dia, pemuda yang kumpul itu juga beraktivitas tengah malam.
“Mereka sudah lewat jam (malam, red),” terangnya. Daripada memancing keributan, maka pemuda tersebut akhirnya diminta pulang.
GIANYAR – Unit Reskrim Polsek Sukawati menggelar patroli malam di wilayah Sukawati pada Selasa malam (23/10).
Patroli yang dikomando oleh Panit 1 Reskrim, Ipda Komang Sudarsana menemukan kelompok pemuda minum-minum di pinggir jalan tengah malam. Setelah diperiksa, mereka langsung dibubarkan.
Kanit Reskrim, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun seizin Kapolsek, menyatakan ada beberapa hal yang dilakukan di wilayahnya. Yakni mengontrol objek vital, seperti pertokoan 24 jam dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Saat patroli itu, polisi berpakaian preman itu juga menemukan anak-anak muda yang minum-minum di pinggir jalan.
Mereka juga membunyikan musik keras. Polisi lantas memeriksa para pemuda yang minum-minum itu.
Kemudian mereka diarahkan supaya tidak mengonsumsi minuman keras berlebihan. Setelah diimbau dan diperiksa identitasnya, mereka langsung dibubarkan.
“Tidak ada tindak pidana kejahatan. Sebagai antisipasi saja,” jelasnya. Kata dia, pemuda yang kumpul itu juga beraktivitas tengah malam.
“Mereka sudah lewat jam (malam, red),” terangnya. Daripada memancing keributan, maka pemuda tersebut akhirnya diminta pulang.
