RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengklaim kondisi Gung Agung saat ini sudah relatif aman dibanding sebelumnya.
Gubernur Pastika tidak asal ngecap. Berdasar hasil pantauan di lapangan, klaim gubernur, aktivitas Gunung Agung cenderung turun setelah munculnya getaran untuk melepas energi.
Selain itu, ada asap kecil yang muncul menjadi pertanda bagus. “Makanya gempa vulkanik dangkal sudah berkurang. Tidak ada gempa yang terasa selama beberapa hari ini,” ujar Pastika kemarin.
Gubernur Pastika juga sesumbar, jika Gunung Agung terjadi erupsi tidak akan mengakibatkan hal yang fatal. Bahkan, aktivitas di luar zona merah yang berjarak 9 sampai 12 km tetap berjalan aman.
Dia bahkan berani memastikan tidak akan ada korban jiwa. “Hari ini mau meletus, saya jamin tidak ada korban jiwa. Kenapa mesti takut. Jadi jangan dibayangkan seperti letusan tahun1963. Kalau dulu memang serba terbatas,” kata Pak Gub.
Kalaupun terjadi erupsi yang perlu dikhawatirkan hanya satu yakni abu yang berakibat penutupan bandara. Penutupan itupun dipastikan hanya sehari.
“Kalau arah angin mengarah pada potensi penutupan bandara. Kalau tidak, kita bisa tiup abunya,” kelakarnya.
“Bali ini nggak apa-apa. Bagi, wisman yang ingin berwisata di Candidasa, silakan. Bahkan, saat meletus pun tetap bisa (menikmati Candidasa),” sambungnya.
RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengklaim kondisi Gung Agung saat ini sudah relatif aman dibanding sebelumnya.
Gubernur Pastika tidak asal ngecap. Berdasar hasil pantauan di lapangan, klaim gubernur, aktivitas Gunung Agung cenderung turun setelah munculnya getaran untuk melepas energi.
Selain itu, ada asap kecil yang muncul menjadi pertanda bagus. “Makanya gempa vulkanik dangkal sudah berkurang. Tidak ada gempa yang terasa selama beberapa hari ini,” ujar Pastika kemarin.
Gubernur Pastika juga sesumbar, jika Gunung Agung terjadi erupsi tidak akan mengakibatkan hal yang fatal. Bahkan, aktivitas di luar zona merah yang berjarak 9 sampai 12 km tetap berjalan aman.
Dia bahkan berani memastikan tidak akan ada korban jiwa. “Hari ini mau meletus, saya jamin tidak ada korban jiwa. Kenapa mesti takut. Jadi jangan dibayangkan seperti letusan tahun1963. Kalau dulu memang serba terbatas,” kata Pak Gub.
Kalaupun terjadi erupsi yang perlu dikhawatirkan hanya satu yakni abu yang berakibat penutupan bandara. Penutupan itupun dipastikan hanya sehari.
“Kalau arah angin mengarah pada potensi penutupan bandara. Kalau tidak, kita bisa tiup abunya,” kelakarnya.
“Bali ini nggak apa-apa. Bagi, wisman yang ingin berwisata di Candidasa, silakan. Bahkan, saat meletus pun tetap bisa (menikmati Candidasa),” sambungnya.
