28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:55 AM WIB

Polda dan BPK Usut Penyunatan Jaspel Dokter, Dirut: Silakan Diproses

DENPASAR – Tim penetapan jasa pelayanan (jaspel) RSD Mangusada Badung bakal tidak bisa tidur nyeyak.

Pasalnya, penyidik direktorat reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali terus bergerak mengumpulkan data (puldata) dan mengumpulkan

bahan keterangan (pulbaket) untuk menyelidiki dugaan kasus pemotongan jaspel yang saat ini sedang bergulir.

Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Bali, saat ini penyidik tengah berencana memanggil sejumlah pihak terkait dalam waktu dekat.

Salah satunya memanggil tim panitia penetapan jaspel RSD Mangusada. Yang menarik, selain Polda Bali, berdasar kabar yang beredar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Perwakilan Provinsi Bali kemarin (5/2) ikut turun ke rumah sakit berpelat merah di Jalan Raya Kapal – Mengwi, itu.

Sebelum BPK, Ombudsman RI Perwakilan Bali juga ikut turun langsung mencari kebenaran dugaan pemotongan jaspel.

Dirut RSD Mangusada dr. I Ketut Japa yang diwawancarai terpisah kembali menyatakan jaspel sudah sesuai aturan yang ada.

Dia juga menyatakan sudah membentuk tim baru remunerasi yang anggotanya terdiri dari gabungan semua komite atau unit pegawai.

“Tim ini nantinya yang akan mencari solusi terbaik sistem jaspel seperti apa. Ke depan, kalau ada masalah bisa dikomunikasikan dengan baik,” ujar pria yang baru 20 hari menduduki kursi Dirut RSD Mangusada itu.

Disinggung Polda Bali tidak diam mengusut kasus ini, Japa menjawab blak-blakan. Dengan gestur mengangkat kedua tangan, Japa menyatakan siap bekerja sama dengan Polda Bali.

Apa yang dibutuhkan polisi pihaknya siap membantu. “Kami welcome, kami terbuka dengan teman-teman di kepolisian.

Masalah (dugaan pemotongan jaspel) yang sebelumnya silakan diproses,” tandas pejabat asal Mengwitani, Badung, itu.

Ditanya apakah sebagai Dirut juga siap dipanggil untuk dimintai keterangan, Japa kembali menyebut akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Ia pun memastikan pelayanan di RSD Mangusada berjalan baik seperti biasanya. “Intinya, kami ini ingin memberikan pelayanan kesehatan

terbaik pada krama Badung. Kami berusaha, agar krama Badung ini tidak sampai berobat ke luar,” pungkasnya.   

DENPASAR – Tim penetapan jasa pelayanan (jaspel) RSD Mangusada Badung bakal tidak bisa tidur nyeyak.

Pasalnya, penyidik direktorat reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali terus bergerak mengumpulkan data (puldata) dan mengumpulkan

bahan keterangan (pulbaket) untuk menyelidiki dugaan kasus pemotongan jaspel yang saat ini sedang bergulir.

Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Bali, saat ini penyidik tengah berencana memanggil sejumlah pihak terkait dalam waktu dekat.

Salah satunya memanggil tim panitia penetapan jaspel RSD Mangusada. Yang menarik, selain Polda Bali, berdasar kabar yang beredar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Perwakilan Provinsi Bali kemarin (5/2) ikut turun ke rumah sakit berpelat merah di Jalan Raya Kapal – Mengwi, itu.

Sebelum BPK, Ombudsman RI Perwakilan Bali juga ikut turun langsung mencari kebenaran dugaan pemotongan jaspel.

Dirut RSD Mangusada dr. I Ketut Japa yang diwawancarai terpisah kembali menyatakan jaspel sudah sesuai aturan yang ada.

Dia juga menyatakan sudah membentuk tim baru remunerasi yang anggotanya terdiri dari gabungan semua komite atau unit pegawai.

“Tim ini nantinya yang akan mencari solusi terbaik sistem jaspel seperti apa. Ke depan, kalau ada masalah bisa dikomunikasikan dengan baik,” ujar pria yang baru 20 hari menduduki kursi Dirut RSD Mangusada itu.

Disinggung Polda Bali tidak diam mengusut kasus ini, Japa menjawab blak-blakan. Dengan gestur mengangkat kedua tangan, Japa menyatakan siap bekerja sama dengan Polda Bali.

Apa yang dibutuhkan polisi pihaknya siap membantu. “Kami welcome, kami terbuka dengan teman-teman di kepolisian.

Masalah (dugaan pemotongan jaspel) yang sebelumnya silakan diproses,” tandas pejabat asal Mengwitani, Badung, itu.

Ditanya apakah sebagai Dirut juga siap dipanggil untuk dimintai keterangan, Japa kembali menyebut akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Ia pun memastikan pelayanan di RSD Mangusada berjalan baik seperti biasanya. “Intinya, kami ini ingin memberikan pelayanan kesehatan

terbaik pada krama Badung. Kami berusaha, agar krama Badung ini tidak sampai berobat ke luar,” pungkasnya.   

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/