RadarBali.com – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose tidak main-main untuk melakukan pemberantasan narkoba.
Bahkan, Polda Bali siap menyikat oknum ormas yang ikut membeking Kafe Bibir Jalan Pura Demak, Malboro, Denpasar.
Kepastian ini disampaikan langsung Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja delam siaran pers, di Polda Bali, Senin (17/7) kemarin.
Hengky Widjaja menyatakan bahwa 21 orang diamankan dari Kafe Bibir yang tergabung dari manajemen dan pengunjung itu murni positif narkoba.
Mereka kini tengah di assessment di Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, untuk mencari tahu sejauh mana tingkat konsumsi narkoba.
“Mereka tidak ditahan, pasalnya dari hasil penggeledahan badan tidak ditemukan barang apapun. Meski demikian 21 orang itu positif narkoba dari hasil ter urine,” ungkap Kombes Hengky.
Karena itu sampai saat ini pihak Polda Bali terus melakukan penelusuran secara mendalam terkait asal usul berbagai barang bukti itu.
“Terus terang, pemilik kafe saat itu tidak ditemui orangnya di tempat. Karena itu ke depan Polda akan memanggil sang pemilik untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” tutur dia.
RadarBali.com – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose tidak main-main untuk melakukan pemberantasan narkoba.
Bahkan, Polda Bali siap menyikat oknum ormas yang ikut membeking Kafe Bibir Jalan Pura Demak, Malboro, Denpasar.
Kepastian ini disampaikan langsung Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja delam siaran pers, di Polda Bali, Senin (17/7) kemarin.
Hengky Widjaja menyatakan bahwa 21 orang diamankan dari Kafe Bibir yang tergabung dari manajemen dan pengunjung itu murni positif narkoba.
Mereka kini tengah di assessment di Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, untuk mencari tahu sejauh mana tingkat konsumsi narkoba.
“Mereka tidak ditahan, pasalnya dari hasil penggeledahan badan tidak ditemukan barang apapun. Meski demikian 21 orang itu positif narkoba dari hasil ter urine,” ungkap Kombes Hengky.
Karena itu sampai saat ini pihak Polda Bali terus melakukan penelusuran secara mendalam terkait asal usul berbagai barang bukti itu.
“Terus terang, pemilik kafe saat itu tidak ditemui orangnya di tempat. Karena itu ke depan Polda akan memanggil sang pemilik untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” tutur dia.
