SINGARAJA – Sebuah rumah di Lingkungan Banjar Paketan Kelurahan Paket Agung, ludes dilahap api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebab saat kebakaran terjadi, rumah dalam kondisi kosong.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 Rabu (19/2) malam saat Hari Raya Galungan. Api tiba-tba melahap rumah yang dihuni Komang Murdika dan Ni Luh Tritawati, pasangan petani penggarap lahan yang tinggal di rumah tersebut.
Kebetulan sejak beberapa hari terakhir, rumah dalam kondisi kosong. Sebab pemilik rumah pulang kampung ke Kintamani untuk merayakan Galungan.
Nah sekitar pukul 23.00 Rabu malam, tiba-tiba terdengar suara letupan dari arah rumah korban. Tetangga korban pun merasa aneh, karena rumah dalam kondisi kosong.
Saat ditengok, ternyata api sudah melahap atap rumah korban. Warga pun sempat menghubungi petugas pemadam kebakaran. Hanya saja pemadam sempat kesulitan menjangkau lokasi.
Mengingat akses jalan sangat sempit. Sehingga proses pemadaman juga dibantu warga dengan perlatan seadanya.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol IGN Yudistira membenarkan peristiwa tersebut. Polisi menduga kebakaran dipicu arus pendek listrik. Mengingat rumah sudah kosong karena ditinggal pemiliknya pulang kampung.
“Tidak ada aktifitas memasak atau persembahyangan di rumah itu, karena memang dalam kondisi kosong. Ada dugaan ini dipicu korsleting listrik, karena saat itu baru habis hujan,” kata Yudistira.
Akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 75 juta. Selain itu ada beberapa surat berharga yang juga turut terbakar.
SINGARAJA – Sebuah rumah di Lingkungan Banjar Paketan Kelurahan Paket Agung, ludes dilahap api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebab saat kebakaran terjadi, rumah dalam kondisi kosong.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 Rabu (19/2) malam saat Hari Raya Galungan. Api tiba-tba melahap rumah yang dihuni Komang Murdika dan Ni Luh Tritawati, pasangan petani penggarap lahan yang tinggal di rumah tersebut.
Kebetulan sejak beberapa hari terakhir, rumah dalam kondisi kosong. Sebab pemilik rumah pulang kampung ke Kintamani untuk merayakan Galungan.
Nah sekitar pukul 23.00 Rabu malam, tiba-tiba terdengar suara letupan dari arah rumah korban. Tetangga korban pun merasa aneh, karena rumah dalam kondisi kosong.
Saat ditengok, ternyata api sudah melahap atap rumah korban. Warga pun sempat menghubungi petugas pemadam kebakaran. Hanya saja pemadam sempat kesulitan menjangkau lokasi.
Mengingat akses jalan sangat sempit. Sehingga proses pemadaman juga dibantu warga dengan perlatan seadanya.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol IGN Yudistira membenarkan peristiwa tersebut. Polisi menduga kebakaran dipicu arus pendek listrik. Mengingat rumah sudah kosong karena ditinggal pemiliknya pulang kampung.
“Tidak ada aktifitas memasak atau persembahyangan di rumah itu, karena memang dalam kondisi kosong. Ada dugaan ini dipicu korsleting listrik, karena saat itu baru habis hujan,” kata Yudistira.
Akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 75 juta. Selain itu ada beberapa surat berharga yang juga turut terbakar.
