RadarBali.com – Tak ada firasat apapun yang dirasakan Ketut Nadi, 40, saat pengundian hadiah yang dilakukan pihak Celuler Worl di Jalan Gatot Soebroto melalui program celuler world GIFT digital fistive pada Jumat (6/10) lalu.
Usai membeli handphone Samsung A5 Galaxy, sungguh diluar dugaan, Nadi bak mendapat durian runtuh.
Pria asal Desa Antiga, Manggis, Karangsem yang keseharianya sebagai juru parkir (jukir) di Celuler World Gatsy ini tak menyangka mendapat hadiah utama satu unit mobil Toyota Calya.
Menariknya, setelah menunggu dua jam sembari bekerja sebagai jukir, namanya keluar sebagai pemenang undian.
“Waktu itu saya mau beli hp andorid untuk anak saya karena baru habis kenaikan kelas. Saya gak mengharap hadiah, hanya saja waktu itu memang ada undian,” ujarnya ditemui Senin (9/10) siang.
Awalnya ada harapan yang tidak muluk-muluk dari pria yang memiliki dua anak ini. “Hanya ingin dapat motor. Tapi feeling saya gak dapat, karena banyak yang ikut undian. Jadi kemungkinan dapat itu tipis,” kata pria yang tinggal di Jalan Gatsu I ini.
Setelah namanya keluar sebagai pemenang utama, dia pun tak bisa berkata apapun. Dia mengaku seperti mimpi. “Kok bisa dapat mobil. Diluar impian,” tukasnya.
Dia juga menambahkan bahawa ia tidak bisa menggunakan mobil. “Nanti saya mau belajar dulu. Kalau sudah bisa tak buat jalan-jalan sama keluarga,” pungkasnya
RadarBali.com – Tak ada firasat apapun yang dirasakan Ketut Nadi, 40, saat pengundian hadiah yang dilakukan pihak Celuler Worl di Jalan Gatot Soebroto melalui program celuler world GIFT digital fistive pada Jumat (6/10) lalu.
Usai membeli handphone Samsung A5 Galaxy, sungguh diluar dugaan, Nadi bak mendapat durian runtuh.
Pria asal Desa Antiga, Manggis, Karangsem yang keseharianya sebagai juru parkir (jukir) di Celuler World Gatsy ini tak menyangka mendapat hadiah utama satu unit mobil Toyota Calya.
Menariknya, setelah menunggu dua jam sembari bekerja sebagai jukir, namanya keluar sebagai pemenang undian.
“Waktu itu saya mau beli hp andorid untuk anak saya karena baru habis kenaikan kelas. Saya gak mengharap hadiah, hanya saja waktu itu memang ada undian,” ujarnya ditemui Senin (9/10) siang.
Awalnya ada harapan yang tidak muluk-muluk dari pria yang memiliki dua anak ini. “Hanya ingin dapat motor. Tapi feeling saya gak dapat, karena banyak yang ikut undian. Jadi kemungkinan dapat itu tipis,” kata pria yang tinggal di Jalan Gatsu I ini.
Setelah namanya keluar sebagai pemenang utama, dia pun tak bisa berkata apapun. Dia mengaku seperti mimpi. “Kok bisa dapat mobil. Diluar impian,” tukasnya.
Dia juga menambahkan bahawa ia tidak bisa menggunakan mobil. “Nanti saya mau belajar dulu. Kalau sudah bisa tak buat jalan-jalan sama keluarga,” pungkasnya
