SEMARAPURA – Ribuan ikan yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah be anyar terdampar di pesisir pantai wilayah Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, dua hari berturut-turut.
Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab ikan-ikan itu terdampar di pesisir pantai tersebut. Namun sehari sebelum ikan itu terdampar,
terjadi ombak besar hingga menghancurkan tempat penggaraman dan jukung para nelayan di sepanjang pesisir pantai Desa Kusamba.
Perbekel Kusamba Nengah Semadi Adnyana membenarkan ada ribuan ikan terdampar di pesisir pantai wilayah Desa Kusamba, tepatnya di pesisir Pantai Tribuana, Banjar Bias dan Monggalan.
Ribuan ikan itu terdampar mulai Jumat (29/5) di Pantai Tribuana, dan Banjar Bias. Kemudian pada Sabtu (30/5), ikan-ikan itu terdampar di Pantai Monggalan.
“Terjadi saat pagi hari. Saat Jumat pagi, banyak ikan yang terdampar. Pagi ini lebih sedikit,” kata Semadi Adnyana.
Peristiwa itu tentunya membuat warga setempat sangat bahagia karena bisa mendapatkan ikan tanpa harus memancing.
Saking banyaknya ikan yang terdampar, ikan-ikan itu tidak hanya dikumpulkan untuk konsumsi pribadi, namun ada juga yang menjualnya. “Bahkan ada yang jual lewat media sosial,” ungkapnya.
Menurutnya, peristiwa itu bukan pertama kalinya, namun memang diakuinya bukan hal yang rutin atau biasa terjadi.
Bahkan tahun sebelumnya tidak ada peristiwa seperti itu. Dia pun tidak tahu secara pasti mengapa ikan-ikan itu terdampar di pesisir pantai.
Sebab bila dikaitkan dengan dampak dari ombak besar yang terjadi pada Rabu (27/5)-Kamis (28/5), menurutnya hal serupa tidak terjadi saat peristiwa ombak besar
di pantai wilayah Desa Kusamba sebelum-sebelumnya. “Saya tidak tahu apa penyebab ikan-ikan itu terdampar di pesisir pantai,” tandasnya.
