RadarBali.com – Bentrok jalanan nyaris pecah di kawasan Monang – Maning, Denpasar Barat, Rabu (18/10) malam pukul 22.30.
Mirisnya, keributan yang berhasil dilerai warga setempat itu hanya karena masalah sepele. Yakni saling serempeten di pertigaan selatan SMPN 7 di Jalan Gunung Lempuyang.
“Masalahnya sepele. Hanya serempetan sepeda motor di pertigaan,” ujar Arya Kusuma, warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian.
Adu mulut sempat terjadi. Bahkan, nyaris terjadi saling pukul. Beruntung warga datang dan melerai pertikaian anak muda itu.
Untuk mengantisipasi keributan susulan, puluhan anggota Satuan Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Denpasar langsung memadati kawasan TKP. B
Mereka berpencar di tiap-tiap gang mencari informasi terkait identitas pemuda-pemuda misterius itu untuk didamaikan agar tidak lagi kejadian susulan.
“Menurut warga, situasi sempat tegang namun berhasil dibubarkan. Kami sudah menghubungi bendesa setempat untuk bekerja sama demi mengantisipasi keributan,” beber petugas kepolisian.
Pecalang banjar setempat terlihat memantau suasana. Beberapa dari mereka pun membenarkan terkait adanya keributan itu.
Namun sampai sekarang mereka tidak mengantongi identitas pemuda-pemuda tersebut. Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra membenarkan ada keributan di TKP.
“Berdasar laporan dari anggota, nihil keributan. Yang ada hanya sempat terjadi senggolan di jalan sehingga nyaris ribut tapi berhasil di lerai warga setempat,” pungkasnya.
RadarBali.com – Bentrok jalanan nyaris pecah di kawasan Monang – Maning, Denpasar Barat, Rabu (18/10) malam pukul 22.30.
Mirisnya, keributan yang berhasil dilerai warga setempat itu hanya karena masalah sepele. Yakni saling serempeten di pertigaan selatan SMPN 7 di Jalan Gunung Lempuyang.
“Masalahnya sepele. Hanya serempetan sepeda motor di pertigaan,” ujar Arya Kusuma, warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian.
Adu mulut sempat terjadi. Bahkan, nyaris terjadi saling pukul. Beruntung warga datang dan melerai pertikaian anak muda itu.
Untuk mengantisipasi keributan susulan, puluhan anggota Satuan Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Denpasar langsung memadati kawasan TKP. B
Mereka berpencar di tiap-tiap gang mencari informasi terkait identitas pemuda-pemuda misterius itu untuk didamaikan agar tidak lagi kejadian susulan.
“Menurut warga, situasi sempat tegang namun berhasil dibubarkan. Kami sudah menghubungi bendesa setempat untuk bekerja sama demi mengantisipasi keributan,” beber petugas kepolisian.
Pecalang banjar setempat terlihat memantau suasana. Beberapa dari mereka pun membenarkan terkait adanya keributan itu.
Namun sampai sekarang mereka tidak mengantongi identitas pemuda-pemuda tersebut. Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra membenarkan ada keributan di TKP.
“Berdasar laporan dari anggota, nihil keributan. Yang ada hanya sempat terjadi senggolan di jalan sehingga nyaris ribut tapi berhasil di lerai warga setempat,” pungkasnya.
