DENPASAR – Terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian, I Gede Aryastina alias JRX SID menjawab lancar seluruh pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10).
Diwawancarai oleh awak media usai sidang, JRX didampingi istrinya, Nora Alexandra mengatakan bahwa dalam persidangan tersebut dia bisa menjawab semua pertanyaan Jaksa Penuntut Umum.
“Saya bisa membantah dan banyak pertanyaan jaksa yang bisa saya jawab dengan lancar,” katanya.
JRX pun juga mengaku lucu dengan alasan IDI yang menolak ajakannya untuk berdebat dan berdiskusi sebelum dia dilaporkan ke Polisi.
Dijelaskan JRX, saat itu IDI menolak ajakan JRX untuk berdiskusi dengan alasan sedang sibuk mengurus pasien covid-19.
“Pada intinya sih saya cuman agak lucu saja ketika IDI bilang mereka tidak mau merespons ajakan saya untuk berdebat dan diskusi karena mereka sibuk mengisi Covid. Tapi mereka melaporkan saya ke polisi yang mana itu jauh lebih ribet prosesnya ketimbang cuman berdiskusi dengan rakyat seperti saya,” ujarnya.
“Jadi di mana keilmuan IDI ketika rakyat bertanya. Tapi ketika rakyat mengkritisi langsung dilaporkan,” tandas drummer band Superman Is Dead ini.
Sementara itu, Selasa (3/11) pekan depan, sidang “IDI Kacung WHO” kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri Denpasar dengan agenda tuntutan dari jaksa penuntut umum.
DENPASAR – Terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian, I Gede Aryastina alias JRX SID menjawab lancar seluruh pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10).
Diwawancarai oleh awak media usai sidang, JRX didampingi istrinya, Nora Alexandra mengatakan bahwa dalam persidangan tersebut dia bisa menjawab semua pertanyaan Jaksa Penuntut Umum.
“Saya bisa membantah dan banyak pertanyaan jaksa yang bisa saya jawab dengan lancar,” katanya.
JRX pun juga mengaku lucu dengan alasan IDI yang menolak ajakannya untuk berdebat dan berdiskusi sebelum dia dilaporkan ke Polisi.
Dijelaskan JRX, saat itu IDI menolak ajakan JRX untuk berdiskusi dengan alasan sedang sibuk mengurus pasien covid-19.
“Pada intinya sih saya cuman agak lucu saja ketika IDI bilang mereka tidak mau merespons ajakan saya untuk berdebat dan diskusi karena mereka sibuk mengisi Covid. Tapi mereka melaporkan saya ke polisi yang mana itu jauh lebih ribet prosesnya ketimbang cuman berdiskusi dengan rakyat seperti saya,” ujarnya.
“Jadi di mana keilmuan IDI ketika rakyat bertanya. Tapi ketika rakyat mengkritisi langsung dilaporkan,” tandas drummer band Superman Is Dead ini.
Sementara itu, Selasa (3/11) pekan depan, sidang “IDI Kacung WHO” kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri Denpasar dengan agenda tuntutan dari jaksa penuntut umum.
