KUTA UTARA – Pihak BKSDA Bali turun ke lapangan untuk menggali informasi pada bangkai paus yang ditemukan nelayan di Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis kemarin (21/1).
Kepala BKSDA Bali R. Agus Budi Santosa memaparkan, bangkai seekor Paus telah mati dan mengambang di laut pertama kali ditemukan pukul 08.00 pagi dan dilaporkan
ke Kepala Lingkungan Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 10.00 WITA.
Balai KSDA Bali kemudian meluncur ke lokasi, setelah diidentifikasi bangkai paus tersebut berjenis Paus Bryde atau Paus Edeni (Balaenoptera brydei) dengan ukuran panjang 13,8 m, lingkar badan 4 m.
“Untuk mengetahui penyebab kematian paus ini telah dilakukan pengambilan sampel badan dan organ yang dilakukan oleh Tim Dokter Hewan dan selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk observasi lebih lanjut,” sebutnya.
Untuk bangkai paus yang ada di pantai, aparat desa setampat berkoordinasi dengan Camat Kuta Utara dan Pemkab Badung mendatangkan 3 (tiga) buah alat berat untuk mengubur bangkai paus tersebut.
Lokasi penguburan paus tersebut berada di Pantai Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
KUTA UTARA – Pihak BKSDA Bali turun ke lapangan untuk menggali informasi pada bangkai paus yang ditemukan nelayan di Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis kemarin (21/1).
Kepala BKSDA Bali R. Agus Budi Santosa memaparkan, bangkai seekor Paus telah mati dan mengambang di laut pertama kali ditemukan pukul 08.00 pagi dan dilaporkan
ke Kepala Lingkungan Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 10.00 WITA.
Balai KSDA Bali kemudian meluncur ke lokasi, setelah diidentifikasi bangkai paus tersebut berjenis Paus Bryde atau Paus Edeni (Balaenoptera brydei) dengan ukuran panjang 13,8 m, lingkar badan 4 m.
“Untuk mengetahui penyebab kematian paus ini telah dilakukan pengambilan sampel badan dan organ yang dilakukan oleh Tim Dokter Hewan dan selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk observasi lebih lanjut,” sebutnya.
Untuk bangkai paus yang ada di pantai, aparat desa setampat berkoordinasi dengan Camat Kuta Utara dan Pemkab Badung mendatangkan 3 (tiga) buah alat berat untuk mengubur bangkai paus tersebut.
Lokasi penguburan paus tersebut berada di Pantai Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
