DENPASAR – Seorang pria bernama I Gede Bayu Putra ditemukan tak bernyawa di kediaman kerabatnya di Perum Jepun Kuning Nomor 4 Kertagraha, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur pada Minggu (14/3) sekitar pukul 09.00 wita. Pria yang berusia 56 tahun itu diduga kuat meninggal karena memiliki riwayat sakit jantung.
Kepada polisi, saksi bernama AA Made Jelantik menerangkan bahwa Sabtu (13/3) korban datang ke rumahnya untuk menginap dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi. Sabtu malam itu, korban sempat mengeluh sakit pada dadanya. Dia lalu pergi untuk membeli obat.
“Setelah datang dari membeli obat, korban sempat mengobrol santai dengan saksi serta kluarga saksi selanjutnya setelah agak malam korban izin untuk beristirahat di dalam kamar dan saksi juga beristirahat di kamar berbeda,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Senin (15/3).
Lalu, keesokan harinya, Minggu sekitar pukul 09.00 WITA, saksi sempat heran lantaran korban tak kunjung bangun dari tidurnya. Kemudian, saksi berinisiatif membangunkan korban.
Namun ternyata tubuh korban sudah kaku tak bernyawa. Saksi lalu menghubungi ambulans BPBD dan pecalang setempat. Jenasah korban kemudian dievakuasi ke RS Wangaya Denpasar.
“Dugaan sementara, korban diduga meninggal akibat sakit jantung. Diperkuat juga dari keterangan keluarga korban bahwa memang benar korban mempunyai riwayat sakit jantung sejak lama,” tandas Iptu Sukadi.
DENPASAR – Seorang pria bernama I Gede Bayu Putra ditemukan tak bernyawa di kediaman kerabatnya di Perum Jepun Kuning Nomor 4 Kertagraha, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur pada Minggu (14/3) sekitar pukul 09.00 wita. Pria yang berusia 56 tahun itu diduga kuat meninggal karena memiliki riwayat sakit jantung.
Kepada polisi, saksi bernama AA Made Jelantik menerangkan bahwa Sabtu (13/3) korban datang ke rumahnya untuk menginap dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi. Sabtu malam itu, korban sempat mengeluh sakit pada dadanya. Dia lalu pergi untuk membeli obat.
“Setelah datang dari membeli obat, korban sempat mengobrol santai dengan saksi serta kluarga saksi selanjutnya setelah agak malam korban izin untuk beristirahat di dalam kamar dan saksi juga beristirahat di kamar berbeda,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Senin (15/3).
Lalu, keesokan harinya, Minggu sekitar pukul 09.00 WITA, saksi sempat heran lantaran korban tak kunjung bangun dari tidurnya. Kemudian, saksi berinisiatif membangunkan korban.
Namun ternyata tubuh korban sudah kaku tak bernyawa. Saksi lalu menghubungi ambulans BPBD dan pecalang setempat. Jenasah korban kemudian dievakuasi ke RS Wangaya Denpasar.
“Dugaan sementara, korban diduga meninggal akibat sakit jantung. Diperkuat juga dari keterangan keluarga korban bahwa memang benar korban mempunyai riwayat sakit jantung sejak lama,” tandas Iptu Sukadi.
