DENPASAR – Jika tidak ada aral melintang, front man Superman is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX SID bebas 8 Juni mendatang dengan syarat membayar denda Rp 10 juta.
Jelang bebas, kuasa hukum JRX SID hari ini mendatangi Bapas Kelas I Denpasar untuk melengkapi syarat dan administrasi yang diperlukan.
Kalapas Kelas IIA Kerobokan Fikri Jaya Soebing, 44, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan JRX SID bakal bebas 8 Juni mendatang.
“Syaratnya dia bayar subsider (hukuman pengganti denda). Kalau tidak bayar, bebas (murni) 8 Juli,” ungkap Fikri Jaya Soebing.
Ditegaskan, sama dengan napi lainnya, JRX SID juga berhak mendapatkan asimilasi terkait pandemi Covid-19 asal memenuhi syarat yang ditentukan.
Salah satunya sudah menjalani minimal separuh hukuman. JRX SID sendiri sudah menjalani 2/3 masa hukuman.
Ditanya aktivitas JRX SID di dalam lapas, Fikri menyebut selama ini JRX SID berkelakuan baik dan aktif mengikuti program pembinaan.
“Sejauh ini beliau berkelakuan baik dan aktif mengikuti program pembinaan,” pungkas Fikri Jaya Soebing.
DENPASAR – Jika tidak ada aral melintang, front man Superman is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX SID bebas 8 Juni mendatang dengan syarat membayar denda Rp 10 juta.
Jelang bebas, kuasa hukum JRX SID hari ini mendatangi Bapas Kelas I Denpasar untuk melengkapi syarat dan administrasi yang diperlukan.
Kalapas Kelas IIA Kerobokan Fikri Jaya Soebing, 44, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan JRX SID bakal bebas 8 Juni mendatang.
“Syaratnya dia bayar subsider (hukuman pengganti denda). Kalau tidak bayar, bebas (murni) 8 Juli,” ungkap Fikri Jaya Soebing.
Ditegaskan, sama dengan napi lainnya, JRX SID juga berhak mendapatkan asimilasi terkait pandemi Covid-19 asal memenuhi syarat yang ditentukan.
Salah satunya sudah menjalani minimal separuh hukuman. JRX SID sendiri sudah menjalani 2/3 masa hukuman.
Ditanya aktivitas JRX SID di dalam lapas, Fikri menyebut selama ini JRX SID berkelakuan baik dan aktif mengikuti program pembinaan.
“Sejauh ini beliau berkelakuan baik dan aktif mengikuti program pembinaan,” pungkas Fikri Jaya Soebing.
