28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:38 PM WIB

PPDB Kembali Dibuka, 3.000 Kursi Siswa Masih Kosong

RadarBali.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali mengklaim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang kedua se-Bali berjalan mulus.

Disdik menyatakan berhasil memasukkan siswa berprestasi dan miskin yang sebelumnya tercecer. Bahkan, Disdik mengklaim saat ini kursi untuk siswa berprestasi dan miskin masih tersisa 3.000 kursi.

“Dari kuota yang di siapkan 7.000 kursi, hingga saat ini yang mendaftar 4.000 siswa di seluruh Bali,” terang Kepala Upt. Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan dan Tugas Pembantu Disdik Provinsi Bali, Metty Utami, melalui siaran pers resmi Pemprov Bali, kemarin (9/7).

Dijelaskan Utami, PPDB gelombang kedua diperuntukkan siswa miskin dan berprestasi yang belum diterima di sekolah negeri dan swasta.

Dicontohkan siswa berprestasi yang terselamatkan adalah Kadek Variastina Melani dan  Putu Trani Verinda Mirawan.

Keduanya tidak diterima di SMA Negeri di Denpasar karena Kartu Keluarga (KK) tidak Kota Denpasar. Padahal, keduanya memiliki prestasi akademik dan juga prestasi olah raga.

Putu Trani Verinda Mirawan yang memiliki  prestasi woodball, sempat tidak diterima jalur prestasi di SMAN 1 Denpasar, lantaran adanya saingan oknum siswa  yang menggunakan piagam fiktif.

Berkat bantuan Disdik Provinsi Bali akhirnya yang bersangkutan bisa di terima di SMAN 1 Denpasar.

Dijelaskan, Kadek Variastina Melani merupakan siswi yang memiliki 29 piagam dan meraih Unas yang cukup untuk masuk sekolah negeri.

Namun, sempat terpental dan  di anggap gugur karena KK kelahirannya adalah warga Kabupaten Karangasem, sedangkan orang tua tinggal di Denpasar.

“Dengan Penerbitan Pergub No 40/2107, gelombang kedua PPDB telah menyelamatkan siswa berprestasi dan miskin di Bali,” tukasnya.

Permasalahan KK juga di ungkapkan oleh Gede Suastika, yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri akibat lokasi KK. Suastika tidak bisa mendaftarkan anaknya di sekolah swasta terkendala ekonomi.(san/mus)

 

RadarBali.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali mengklaim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang kedua se-Bali berjalan mulus.

Disdik menyatakan berhasil memasukkan siswa berprestasi dan miskin yang sebelumnya tercecer. Bahkan, Disdik mengklaim saat ini kursi untuk siswa berprestasi dan miskin masih tersisa 3.000 kursi.

“Dari kuota yang di siapkan 7.000 kursi, hingga saat ini yang mendaftar 4.000 siswa di seluruh Bali,” terang Kepala Upt. Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan dan Tugas Pembantu Disdik Provinsi Bali, Metty Utami, melalui siaran pers resmi Pemprov Bali, kemarin (9/7).

Dijelaskan Utami, PPDB gelombang kedua diperuntukkan siswa miskin dan berprestasi yang belum diterima di sekolah negeri dan swasta.

Dicontohkan siswa berprestasi yang terselamatkan adalah Kadek Variastina Melani dan  Putu Trani Verinda Mirawan.

Keduanya tidak diterima di SMA Negeri di Denpasar karena Kartu Keluarga (KK) tidak Kota Denpasar. Padahal, keduanya memiliki prestasi akademik dan juga prestasi olah raga.

Putu Trani Verinda Mirawan yang memiliki  prestasi woodball, sempat tidak diterima jalur prestasi di SMAN 1 Denpasar, lantaran adanya saingan oknum siswa  yang menggunakan piagam fiktif.

Berkat bantuan Disdik Provinsi Bali akhirnya yang bersangkutan bisa di terima di SMAN 1 Denpasar.

Dijelaskan, Kadek Variastina Melani merupakan siswi yang memiliki 29 piagam dan meraih Unas yang cukup untuk masuk sekolah negeri.

Namun, sempat terpental dan  di anggap gugur karena KK kelahirannya adalah warga Kabupaten Karangasem, sedangkan orang tua tinggal di Denpasar.

“Dengan Penerbitan Pergub No 40/2107, gelombang kedua PPDB telah menyelamatkan siswa berprestasi dan miskin di Bali,” tukasnya.

Permasalahan KK juga di ungkapkan oleh Gede Suastika, yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri akibat lokasi KK. Suastika tidak bisa mendaftarkan anaknya di sekolah swasta terkendala ekonomi.(san/mus)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/