RadarBali.com – Kepolisian Polda Bali masih mengecek kebenaran terkait informasi aksi lalu lalang pria yang mengenakan jaket ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di kawasan Jalan Imam Bonjol, Denpasar.
Untuk diketahui, sejak Rabu (16/8) kemarin, beredar pesan berantai melalui Whatsapp, seorang pria berjaket hitam bertuliskan ISIS lalu di seputaran kota Denpasar.
Hal itu bahkan berhasil direkam melalui kamera handpone. Diketahui, pria itu mengendarai sepeda motor L 2605 ZN. Belakangan, sepeda itu diketahui parkir di Jalan Diponegoro.
“Saya buntuti sampai perempatan Diponegoro dan Teuku Umar. Akhirnya saya kehilangan jejak karena kondisi lalin lagi ramai dan tak terkejar lagi. Mobil saya kalah gesit. Semoga pihak aparat segera menindaklanjuti bila ada menemukan orang yang bersangkutan,” demikian pesan WA yang viral sejak kemarin.
Intel Polda Bali langsung melakukan kroscek, untuk mengetahui informasi itu benar atau hoax. “Tempatnya memang di Denpasar. Tapi, tulisan itu diduga hoax. Walaupun demikian kami masih cek lagi kebenarannya,” tutur sumber.
Sampai berita ini diterbitkan, Kabidhumas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja belum bisa dikonfirmasi. Pesan WA maupun telepon tak dibalas.
RadarBali.com – Kepolisian Polda Bali masih mengecek kebenaran terkait informasi aksi lalu lalang pria yang mengenakan jaket ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di kawasan Jalan Imam Bonjol, Denpasar.
Untuk diketahui, sejak Rabu (16/8) kemarin, beredar pesan berantai melalui Whatsapp, seorang pria berjaket hitam bertuliskan ISIS lalu di seputaran kota Denpasar.
Hal itu bahkan berhasil direkam melalui kamera handpone. Diketahui, pria itu mengendarai sepeda motor L 2605 ZN. Belakangan, sepeda itu diketahui parkir di Jalan Diponegoro.
“Saya buntuti sampai perempatan Diponegoro dan Teuku Umar. Akhirnya saya kehilangan jejak karena kondisi lalin lagi ramai dan tak terkejar lagi. Mobil saya kalah gesit. Semoga pihak aparat segera menindaklanjuti bila ada menemukan orang yang bersangkutan,” demikian pesan WA yang viral sejak kemarin.
Intel Polda Bali langsung melakukan kroscek, untuk mengetahui informasi itu benar atau hoax. “Tempatnya memang di Denpasar. Tapi, tulisan itu diduga hoax. Walaupun demikian kami masih cek lagi kebenarannya,” tutur sumber.
Sampai berita ini diterbitkan, Kabidhumas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja belum bisa dikonfirmasi. Pesan WA maupun telepon tak dibalas.
