NUSA DUA-Aksi demonstrasi dari Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB di perempatan lampu merah BTDC, Nusa Dua, Minggu (14/10) siang berlangsung panas dan nyaris ricuh.
Kericuhan saat aksi demo terjadi sesaat setelah sejumlah aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja berupaya membubarkan aksi mereka.
Bahkan, aksi saling dorong sempat terjadi antara puluhan demonstran dengan aparat.
Beruntung, meski sempat saling dorong, aksi demo yang sempat membuat jalanan sedikit macet berlangsung aman.
Para demonstran yang sempat mendapat penjagaan ketat dan tekanan dari aparat tetap melanjutkan aksinya.
“Itu merupakan cerminan bahwa negara ini sangat fasis dan anti demokrasi,” kata Helda Khasmy selaku salah satu juru bicara aksi.
Diketahui, aksi yang digelar Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB di perempatan BTDC, siang tadi merupakan aksi kesekian kalinya.
Meski sebelumnya sempat mendapat tekanan, para aktivis tetap menggelar aksi demo menentang hajatan tahunan Annual Meeting IMF-WB yang digelar di Nusa Dua.
NUSA DUA-Aksi demonstrasi dari Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB di perempatan lampu merah BTDC, Nusa Dua, Minggu (14/10) siang berlangsung panas dan nyaris ricuh.
Kericuhan saat aksi demo terjadi sesaat setelah sejumlah aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja berupaya membubarkan aksi mereka.
Bahkan, aksi saling dorong sempat terjadi antara puluhan demonstran dengan aparat.
Beruntung, meski sempat saling dorong, aksi demo yang sempat membuat jalanan sedikit macet berlangsung aman.
Para demonstran yang sempat mendapat penjagaan ketat dan tekanan dari aparat tetap melanjutkan aksinya.
“Itu merupakan cerminan bahwa negara ini sangat fasis dan anti demokrasi,” kata Helda Khasmy selaku salah satu juru bicara aksi.
Diketahui, aksi yang digelar Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB di perempatan BTDC, siang tadi merupakan aksi kesekian kalinya.
Meski sebelumnya sempat mendapat tekanan, para aktivis tetap menggelar aksi demo menentang hajatan tahunan Annual Meeting IMF-WB yang digelar di Nusa Dua.
