MANGUPURA – Masalah pembangunan rumah layak huni atau bedah rumah di Badung belum juga tuntas-tuntas.
Namun, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta kembali sesumbar akan menggelontor bantuan 1.000 bedah rumah untuk masyarakat Badung melalui APBD Badung tahun 2019 ini.
“Pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Badung sebanyak 1.000 unit dengan total alokasi anggaran Rp 33 miliar lebih,” ungkap Bupati Giri Prasta.
Selain itu, Pemkab Badung juga memprogramkan peningkatan kualitas rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah RTS yang akan mendapatkan bantuan senilai Rp 30 juta ini berjumlah 250 RTS.
Selanjutnya, dalam bidang sosial, tak hanya merencanakan pembangunan rumah layak huni, Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang,
itu juga merancang memberikan penampungan sementara bagi orang telantar, termasuk di dalam penanganan gelandangan dan pengemis.
Nilai anggaran yang dipersiapkan sebesar Rp 401 juta. Tidak hanya itu, Badung juga memberikan bantuan modal usaha ekonomi produktif (UEP). Total anggaran untuk program ini senilai Rp 7,5 miliar.
“Kami akan memberikan keterampilan menjahit kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Badung dengan alokasi anggaran sebesar Rp 309 juta lebih,” terangnya.
Masalah ketenagakerjaan telah memprogramkan peningkatan kualitas produksi tenaga kerja melalui pelaksanaan uji kompetensi kepada 2.500 karyawan di sektor pariwisata.
Merancang pelatihan dan sertifikasi tenaga SPA, therapist, pelatihan dan sertifikasi basic ground handling, ground support equipment, dangerous good, cargo handling, dan security
kepada 130 calon tenaga kerja, pelayanan informasi pasar kerja, peningkatan kualitas lembaga pelatihan kerja dan verifikasi perizinan lembaga pelatihan kerja.
