29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:54 AM WIB

Pemain Tampil Underperform, WCP Puji Khusus Penampilan Rikcy Fajrin

DENPASAR – Performa pemain Bali United kala kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (20/10) begitu loyo. Seperti tak ada gairah.

Kurang ngeyel seperti pada musim lalu. Bola begitu mudah lepas dari kaki. I Made Wardana yang berdiri di bawah mistar gawang bahkan hanya bisa melongo ketika bola masuk ke gawang.

Wardana mendadak hanya bisa terpengarah. Penilaian minor juga layak dialamatkan ke Ahmad Agung Setiabudi, tandem Agus Nova di sektor bek tengah.

Secara garis besar, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) mengatakan bahwa permainan Ahmad Agung tidak lebih baik ketika menghadapi Mitra Kukar.

Inilah yang menurut Widodo harus dicari tahu akar masalahnya. “Ahmad Agung kemarin waktu lawan Mitra Kukar bermain cukup bagus. Tetapi saya tidak tahu (lawan Arema) dia bermain dibawah standar,” terangnya.

Berdasar statistik, pemain asal Semarang ini bermain tidak terlalu buruk. Lima kali intersep dan empat  kali clearances diciptakan mantan pemain PSIS Semarang ini.

Selain itum dia juga berhasil empat kali sukses dalam duel udara. Dari 29 kali operan, Ahmad Agung berhasil menciptakan 18 kali umpan sukses.

Bukan hanya Ahmad Agung, tetapi media juga mengkritik keputusan Widodo untuk lebih memainkan Sutanto Tan dibandingkan Fadil Sausu.

Fadil sendiri baru dimainkan pada menit ke-81 menggantikan Sutanto Tan. Makanya lini tengah Serdadu Tridatu sedikit pincang.

“Fadil pasca cedera saya tidak bisa paksakan dari awal. Memang Sutanto diplot untuk mencover Makan Konate. Terbukti Konate tidak bisa mencetak gol dari open play,” ucapnya.

Meski begitu, Widodo masih memuji penampilan Rikcy Fajrin yang bermain cukup tenang. “Inilah maksudnya kenapa Ricky ditaruh di sayap karena determinasi pemain Arema dari sayap begitu tinggi,” tuturnya.

DENPASAR – Performa pemain Bali United kala kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (20/10) begitu loyo. Seperti tak ada gairah.

Kurang ngeyel seperti pada musim lalu. Bola begitu mudah lepas dari kaki. I Made Wardana yang berdiri di bawah mistar gawang bahkan hanya bisa melongo ketika bola masuk ke gawang.

Wardana mendadak hanya bisa terpengarah. Penilaian minor juga layak dialamatkan ke Ahmad Agung Setiabudi, tandem Agus Nova di sektor bek tengah.

Secara garis besar, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) mengatakan bahwa permainan Ahmad Agung tidak lebih baik ketika menghadapi Mitra Kukar.

Inilah yang menurut Widodo harus dicari tahu akar masalahnya. “Ahmad Agung kemarin waktu lawan Mitra Kukar bermain cukup bagus. Tetapi saya tidak tahu (lawan Arema) dia bermain dibawah standar,” terangnya.

Berdasar statistik, pemain asal Semarang ini bermain tidak terlalu buruk. Lima kali intersep dan empat  kali clearances diciptakan mantan pemain PSIS Semarang ini.

Selain itum dia juga berhasil empat kali sukses dalam duel udara. Dari 29 kali operan, Ahmad Agung berhasil menciptakan 18 kali umpan sukses.

Bukan hanya Ahmad Agung, tetapi media juga mengkritik keputusan Widodo untuk lebih memainkan Sutanto Tan dibandingkan Fadil Sausu.

Fadil sendiri baru dimainkan pada menit ke-81 menggantikan Sutanto Tan. Makanya lini tengah Serdadu Tridatu sedikit pincang.

“Fadil pasca cedera saya tidak bisa paksakan dari awal. Memang Sutanto diplot untuk mencover Makan Konate. Terbukti Konate tidak bisa mencetak gol dari open play,” ucapnya.

Meski begitu, Widodo masih memuji penampilan Rikcy Fajrin yang bermain cukup tenang. “Inilah maksudnya kenapa Ricky ditaruh di sayap karena determinasi pemain Arema dari sayap begitu tinggi,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/