32.2 C
Jakarta
25 April 2024, 18:05 PM WIB

Bruaaaak! Pohon Tumbang Timpa Pura

 

GIANYAR- Bruaaaak! Pohon tumbang di Pura Griya Sakti Manuaba di Banjar Tangkas, Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, pada Rabu (15/12) pukul 16.29. Pohon yang diperkirakan berusia ratusan tahun itu menimpa bangunan Palinggih Ratu Gede, Bale Pesandekan dan wantilan. 

 

Menurut informasi yang dihimpun, saat kejadian, warga sedang melaksanakan persembahyangan dalam rangka Nebasin hari suci Buddha Keliwon Pegatwakan (Penelahan Galungan).

 

Sebelum pohon cempaka tumbang, warga mendengar suara “Bruaaak”. Beberapa saat kemudian, suara tersebut makin keras. Akhirnya pohon cempaka raksasa yang diperkirakan berumur ratusan tahun tumbang.

 

Pohon berdiameter 1 meter dengan tinggi kurang kebih 55 meter roboh ke arah Tenggara. Sedangkan cabang dan ranting menimpa tiga bangunan. Akar pohon juga mencongkel bangunan sebelah Utara pohon cempaka. 

Kejadian itu diakibatkan hujan lebat disertai angin kencang yang menerjang beberapa hari. Ditambah lagi, usia pohon sudah tua dan akar rapuh dimakan rayap.

 

Untuk penanganan bencana itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar terjun dua kali ke Pura tersebut. Yakni pada hari kejadian, Rabu sore. Namun pada pukul 19.45, Regu D dipulangkan karena penanganan tidak maksimal diakibatkan gelap minim pencahayaan.

 

Kalak BPBD Gianyar didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Gusti Ngurah Dibya Presasta, kembali menerjunkan Regu C untuk memangkas pohon pada Kamis (16/12).

 

“Pukul 08.00, menindaklanjuti laporan pohon tumbang yang menimpa Bale Pesandekan, Palinggih Ratu Gede, dan wantilan, kami melakukan pemotongan,” ujarnya, kemarin.

 

GIANYAR- Bruaaaak! Pohon tumbang di Pura Griya Sakti Manuaba di Banjar Tangkas, Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, pada Rabu (15/12) pukul 16.29. Pohon yang diperkirakan berusia ratusan tahun itu menimpa bangunan Palinggih Ratu Gede, Bale Pesandekan dan wantilan. 

 

Menurut informasi yang dihimpun, saat kejadian, warga sedang melaksanakan persembahyangan dalam rangka Nebasin hari suci Buddha Keliwon Pegatwakan (Penelahan Galungan).

 

Sebelum pohon cempaka tumbang, warga mendengar suara “Bruaaak”. Beberapa saat kemudian, suara tersebut makin keras. Akhirnya pohon cempaka raksasa yang diperkirakan berumur ratusan tahun tumbang.

 

Pohon berdiameter 1 meter dengan tinggi kurang kebih 55 meter roboh ke arah Tenggara. Sedangkan cabang dan ranting menimpa tiga bangunan. Akar pohon juga mencongkel bangunan sebelah Utara pohon cempaka. 

Kejadian itu diakibatkan hujan lebat disertai angin kencang yang menerjang beberapa hari. Ditambah lagi, usia pohon sudah tua dan akar rapuh dimakan rayap.

 

Untuk penanganan bencana itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar terjun dua kali ke Pura tersebut. Yakni pada hari kejadian, Rabu sore. Namun pada pukul 19.45, Regu D dipulangkan karena penanganan tidak maksimal diakibatkan gelap minim pencahayaan.

 

Kalak BPBD Gianyar didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Gusti Ngurah Dibya Presasta, kembali menerjunkan Regu C untuk memangkas pohon pada Kamis (16/12).

 

“Pukul 08.00, menindaklanjuti laporan pohon tumbang yang menimpa Bale Pesandekan, Palinggih Ratu Gede, dan wantilan, kami melakukan pemotongan,” ujarnya, kemarin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/