28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:46 AM WIB

Proyek Gedung Baru RSD Mangusada Molor, PUPR Badung Sebut Fakta Baru

MANGUPURA – Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusuda belum juga rampung.

Pasalnya, ada proses pembangunan yang sudah jalan tetapi model bangunan yang harus diubah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan rumah sakit.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Badung  IGA Ngurah Arinda Trisnawati, saat dikonfirmasi tak menampik kabar tersebut.

Menurutnya meski rampung di Bulan desember, pembangunan tersebut tidak bisa dikatakan molor. 

“Karena ada perubahan pada alat radiologinya jadi, desain bangunannya juga berubah. Makanya rampungnya di Bulan Desember 2020 mendatang,” kata Arinda Trisnawati.

 Kata dia, dalam pembangunan dinilai sudah sesuai standar dan tidak ada masalah. Sehingga pembangunan dipastikan akan rampung pada bulan Desember 2020 mendatang.

“Untuk anggaran pun tidak ada masalah, sesuai kerja sama atau tender, bangunan itu akan menghabiskan Rp. 255. 648. 738.700,” ungkapnya.

Selain itu, proses pengerjaan sudah  mencapai 35,97%. Sehingga nantinya akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2020. Mengingat ini proyek sifatnya tahun jamak (multi years).  

Sementara dari peruntukan, Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Gedung F rencananya dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak.

Gedung G rencananya menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Mengenai penambahan anggaran terkait berubahnya model bangunan, Arinda pun mengaku tidak ada. Pasalnya dana yang digunakan tetap pada dana atau anggaran pembangunan Gedung tersebut.

“Totalnya tetap, itu rencananya kan November 2020. Karena ada perubahan jadi pembangunan lagi sehingga rampungnya 15 Desember,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija, juga membenarkan bahwa proyek gedung D, F, dan G mulai digarap November 2018 lalu.

Bahkan, menurutnya, pembangunan tersebut akan menjadi pelengkap dalam pengembangan fasilitas di ruah sakit.

“Rencananya nanti Gedung D akan difungsikan sebagai ruang poliklinik, ruang operasi emergency, ruang ICU, HCU, dan PICU serta ruang rawat inap,” katanya.

Ia juga mengatakan untuk lantai 1 dan 2 di gedung D akan difungsikan sebagai rawat jalan atau poliklinik.

Seperti jantung, paru, dan poliklinik lainnya. Selain itu juga ada blok tambahan dari UGD yakni ruang operasi emergency.

Begitu juga untuk lantai 3, ia mengatakan akan digunakan untuk ruang ICU, HCU, dan PICU. “Nanti untuk lantai 4 ruang inap kelas 2 dan 1 dengan 64 tempat tidur,” pungkasnya.

MANGUPURA – Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusuda belum juga rampung.

Pasalnya, ada proses pembangunan yang sudah jalan tetapi model bangunan yang harus diubah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan rumah sakit.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Badung  IGA Ngurah Arinda Trisnawati, saat dikonfirmasi tak menampik kabar tersebut.

Menurutnya meski rampung di Bulan desember, pembangunan tersebut tidak bisa dikatakan molor. 

“Karena ada perubahan pada alat radiologinya jadi, desain bangunannya juga berubah. Makanya rampungnya di Bulan Desember 2020 mendatang,” kata Arinda Trisnawati.

 Kata dia, dalam pembangunan dinilai sudah sesuai standar dan tidak ada masalah. Sehingga pembangunan dipastikan akan rampung pada bulan Desember 2020 mendatang.

“Untuk anggaran pun tidak ada masalah, sesuai kerja sama atau tender, bangunan itu akan menghabiskan Rp. 255. 648. 738.700,” ungkapnya.

Selain itu, proses pengerjaan sudah  mencapai 35,97%. Sehingga nantinya akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2020. Mengingat ini proyek sifatnya tahun jamak (multi years).  

Sementara dari peruntukan, Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Gedung F rencananya dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak.

Gedung G rencananya menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Mengenai penambahan anggaran terkait berubahnya model bangunan, Arinda pun mengaku tidak ada. Pasalnya dana yang digunakan tetap pada dana atau anggaran pembangunan Gedung tersebut.

“Totalnya tetap, itu rencananya kan November 2020. Karena ada perubahan jadi pembangunan lagi sehingga rampungnya 15 Desember,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija, juga membenarkan bahwa proyek gedung D, F, dan G mulai digarap November 2018 lalu.

Bahkan, menurutnya, pembangunan tersebut akan menjadi pelengkap dalam pengembangan fasilitas di ruah sakit.

“Rencananya nanti Gedung D akan difungsikan sebagai ruang poliklinik, ruang operasi emergency, ruang ICU, HCU, dan PICU serta ruang rawat inap,” katanya.

Ia juga mengatakan untuk lantai 1 dan 2 di gedung D akan difungsikan sebagai rawat jalan atau poliklinik.

Seperti jantung, paru, dan poliklinik lainnya. Selain itu juga ada blok tambahan dari UGD yakni ruang operasi emergency.

Begitu juga untuk lantai 3, ia mengatakan akan digunakan untuk ruang ICU, HCU, dan PICU. “Nanti untuk lantai 4 ruang inap kelas 2 dan 1 dengan 64 tempat tidur,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/