DENPASAR – Aksi Forum Komunikasi Taksu Bali yang digelar di Renon, Denpasar, Bali pada Senin (3/8/2020) mendapatkan reaksi dari salah satu pimpinan ajaran Hare Krishna di Bali.
Nyoman Dhukajaya dari Pasraman Sri Sri Radha Gopisvara Madhava mengatakan, sejatinya masalah ini sudah dibahas di PHDI Pusat.
“Polemik ini sekarang sudah dibahas di ranah PHDI pusat, kami menunggu saja keputusan dari PHDI pusat,” ujarnya saat dimintai pendapat terkait aksi tersebut, Senin (3/8/2020).
Terkait polemik ini, Dhukajaya sendiri menyebut pihak Perkumpulan International Society For Krisnha Consciousness (ISKCON) sudah membuat klarifikasi.
“Dari perkumpulan ISKCON sendiri sudah membuat tanggapan klarifikasi atas polemik dimaksud,” ujarnya
Lalu apa harapan ke depannya? “Semua pihak bisa menahan diri, percayakan kepada PHDI sebagai majelis tinggi umat. Kami juga akan mulat sarira (introspeksi diri) terhadap apa yang menjadi polemik. Mudah-mudahan situasi cepat kondusif dan Hindu kembali bersatu,” jawabnya.
DENPASAR – Aksi Forum Komunikasi Taksu Bali yang digelar di Renon, Denpasar, Bali pada Senin (3/8/2020) mendapatkan reaksi dari salah satu pimpinan ajaran Hare Krishna di Bali.
Nyoman Dhukajaya dari Pasraman Sri Sri Radha Gopisvara Madhava mengatakan, sejatinya masalah ini sudah dibahas di PHDI Pusat.
“Polemik ini sekarang sudah dibahas di ranah PHDI pusat, kami menunggu saja keputusan dari PHDI pusat,” ujarnya saat dimintai pendapat terkait aksi tersebut, Senin (3/8/2020).
Terkait polemik ini, Dhukajaya sendiri menyebut pihak Perkumpulan International Society For Krisnha Consciousness (ISKCON) sudah membuat klarifikasi.
“Dari perkumpulan ISKCON sendiri sudah membuat tanggapan klarifikasi atas polemik dimaksud,” ujarnya
Lalu apa harapan ke depannya? “Semua pihak bisa menahan diri, percayakan kepada PHDI sebagai majelis tinggi umat. Kami juga akan mulat sarira (introspeksi diri) terhadap apa yang menjadi polemik. Mudah-mudahan situasi cepat kondusif dan Hindu kembali bersatu,” jawabnya.
