26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 7:39 AM WIB

Cuaca Buruk, Banjir Rob Mendadak Rendam Rumah Warga

MANGUPURA – Banjir rob terjadi di kawasan Jalan Pratama, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan Minggu malam (3/12).

Ada enam rumah warga setempat direndam banjir rob dengan tinggi 1 meter. Hal ini diakibatkan jebolnya senderan lantaran pasang air laut.

Banjir rob ini setinggi lutut orang dewasa ini terjadi mulai pukul 21.00 Minggu lalu. Tak berselang lama air yang merendam rumah warga berlangsung.

Karena sekitar pukul 23:11, air menurun hingga 15 cm. “Iya, enam rumah warga Banjar terora Jl Pratama, Gang Bidadari kena musibah

banjir rob air pasang laut naik ke darat,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari kemarin.

Lebih lanjut, warga yang terendam rob mencapai sembilan kepala keluarga. Mendengar kejadian tersebut, tim BPBD bersama camat, kaling, LPM Benoa langsung turun ke lapangan.

“Setelah kami kaji banjir rob disebabkan jebolnya senderan tradisional yang ada, karena tingginya air laut,” jelasnya.

Namun pihaknya telah melakukan langkah darurat dengan mengerahkan alat berat (excavator) untuk membuat tanggul sementara.

Bencana alam ini akan dikoordinasikan dengan pihak PUPR untuk membuat tanggul permanen.

“Alat berat baru kami dapatkan, karena akses menuju TKP kecil, sehingga jam 14.00  baru bisa bekerja. Saat ini (kemarin, red) kami masih di lapangan,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Banjir rob terjadi di kawasan Jalan Pratama, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan Minggu malam (3/12).

Ada enam rumah warga setempat direndam banjir rob dengan tinggi 1 meter. Hal ini diakibatkan jebolnya senderan lantaran pasang air laut.

Banjir rob ini setinggi lutut orang dewasa ini terjadi mulai pukul 21.00 Minggu lalu. Tak berselang lama air yang merendam rumah warga berlangsung.

Karena sekitar pukul 23:11, air menurun hingga 15 cm. “Iya, enam rumah warga Banjar terora Jl Pratama, Gang Bidadari kena musibah

banjir rob air pasang laut naik ke darat,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari kemarin.

Lebih lanjut, warga yang terendam rob mencapai sembilan kepala keluarga. Mendengar kejadian tersebut, tim BPBD bersama camat, kaling, LPM Benoa langsung turun ke lapangan.

“Setelah kami kaji banjir rob disebabkan jebolnya senderan tradisional yang ada, karena tingginya air laut,” jelasnya.

Namun pihaknya telah melakukan langkah darurat dengan mengerahkan alat berat (excavator) untuk membuat tanggul sementara.

Bencana alam ini akan dikoordinasikan dengan pihak PUPR untuk membuat tanggul permanen.

“Alat berat baru kami dapatkan, karena akses menuju TKP kecil, sehingga jam 14.00  baru bisa bekerja. Saat ini (kemarin, red) kami masih di lapangan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/