29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:34 AM WIB

Dua Ruko di Kerobokan Ludes Diamuk Api

MANGUPURA – Kebakaran hebat kembali terjadi. Sejumlah ruko ludes terbakar. Di antaranya ruko jualan Mi Ayam dan Bakso Solo Wonogiri dan ruko menjual alat-alat upacara adat “Asih Yadnya”. Kejadian ini berlangsung, Kamis (6/8) sekitar pukul 10.40. Penyebab kebakaran diduga bersumber dari arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa namun kerugian materil mencapai Rp 400 juta.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa menyatakan, dari catatan polisi, pemilik Ruko penjual Mie Ayam dan Bakso Solo Wonogiri bernama Triyadi, 50, warga Jalan Sahadewa, Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Pun Nengah Sukasih, 55, Banjar Anyar Kaja, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, sebagai pemilik ruko menjual alat-alat upacara adat Hindu.

Kronologis kejadian, menurut Iptu Ketut Gede Oka Bawa, berdasarkan keterangan sejumlah saksi termasuk saksi korban diketahui, Triyadi mendapatkan telepon dari warga bahwa ruko tempat penjualan baksi dan mie terbakar. Dari kos, ia bergegas ke TKP. Di sana ia melihat api sudah besar. Dia sempat berusaha membuka pintu Ruko akan tetapi tidak bisa.

Dia sempat berusaha menerobos ke dalam ruko namun warga setempat meneriaki agar menjauh lantaran api sudah merambat ke seluruh bagian ruko itu. Ia lalu menjauh ke arah timur dari TKP dan menghubungi pemadam kebakaran Badung. Sedangkan pengakuan Nengah Sukasih, dia dihubungi sang suami dan memberitahukan bahwa telah terjadi kebakaran di tempat usahanya itu. Mendengar informasi tersebut, ia datang ke TKP dan melihat api sudah besar di TKP.

Tak berselang lama, 9 unit PMK Badung, dipimpin langsung Kadis Damkar Kabupaten Badung dan 1 unit Mobil BPBD Kabupaten Badung di TKP dan berupaya memadamkan api. Api dapat dikuasai oleh petugas sekitar pukul 11.20. Setelah itu petugas Identifikasi bersama UKL Polres Badung dipimpin Pa Siaga Aiptu Jacob melakukan oleh TKP.

Dugaan sementara, api bersumber dari arus pendek listrik. Untuk kepastiannya, masih menunggu hasil identifikasi. Tidak ada korban jiwa dalam.kejadian itu. “Pemilik Ruko menjual alat-alat upacara mengalami kerugian Rp 30.000.000.
Sedangkan pemilik bakso dan mie itu mengalami kerugian Rp 400.000.000,” pungkasnya.

MANGUPURA – Kebakaran hebat kembali terjadi. Sejumlah ruko ludes terbakar. Di antaranya ruko jualan Mi Ayam dan Bakso Solo Wonogiri dan ruko menjual alat-alat upacara adat “Asih Yadnya”. Kejadian ini berlangsung, Kamis (6/8) sekitar pukul 10.40. Penyebab kebakaran diduga bersumber dari arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa namun kerugian materil mencapai Rp 400 juta.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa menyatakan, dari catatan polisi, pemilik Ruko penjual Mie Ayam dan Bakso Solo Wonogiri bernama Triyadi, 50, warga Jalan Sahadewa, Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Pun Nengah Sukasih, 55, Banjar Anyar Kaja, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, sebagai pemilik ruko menjual alat-alat upacara adat Hindu.

Kronologis kejadian, menurut Iptu Ketut Gede Oka Bawa, berdasarkan keterangan sejumlah saksi termasuk saksi korban diketahui, Triyadi mendapatkan telepon dari warga bahwa ruko tempat penjualan baksi dan mie terbakar. Dari kos, ia bergegas ke TKP. Di sana ia melihat api sudah besar. Dia sempat berusaha membuka pintu Ruko akan tetapi tidak bisa.

Dia sempat berusaha menerobos ke dalam ruko namun warga setempat meneriaki agar menjauh lantaran api sudah merambat ke seluruh bagian ruko itu. Ia lalu menjauh ke arah timur dari TKP dan menghubungi pemadam kebakaran Badung. Sedangkan pengakuan Nengah Sukasih, dia dihubungi sang suami dan memberitahukan bahwa telah terjadi kebakaran di tempat usahanya itu. Mendengar informasi tersebut, ia datang ke TKP dan melihat api sudah besar di TKP.

Tak berselang lama, 9 unit PMK Badung, dipimpin langsung Kadis Damkar Kabupaten Badung dan 1 unit Mobil BPBD Kabupaten Badung di TKP dan berupaya memadamkan api. Api dapat dikuasai oleh petugas sekitar pukul 11.20. Setelah itu petugas Identifikasi bersama UKL Polres Badung dipimpin Pa Siaga Aiptu Jacob melakukan oleh TKP.

Dugaan sementara, api bersumber dari arus pendek listrik. Untuk kepastiannya, masih menunggu hasil identifikasi. Tidak ada korban jiwa dalam.kejadian itu. “Pemilik Ruko menjual alat-alat upacara mengalami kerugian Rp 30.000.000.
Sedangkan pemilik bakso dan mie itu mengalami kerugian Rp 400.000.000,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/