34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:40 PM WIB

KABAR BAIK! Koster Naikkan Tunjangan Kasek SMA se-Bali 300 Persen

DENPASAR – Pertumbuhan ekonomi yang jauh di bawah kisaran 7 persen tidak menjadi penghalang para aparat sipil negara (ASN) menikmati kenaikan tunjangan dari pemerintah.

Yup, para kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Bali bakal menerima kenaikan tunjangan yang fantastis.

Sebab, Pemerintah Provinsi Bali berencana menaikan tunjangan kepala sekolah hingga 300 persen lebih.

Rencana itu dilontarkan Gubernur Bali Wayan Koster kepada para kepala sekolah SMA/SMK/SLB, Rabu (6/11). Kenaikan itu bahkan sudah dilakukan mulai Oktober 2019.

Menurut Koster, dasar menaikkan tunjangan itu adalah Pergub No 7 Tahun 2019 tentang tambahan penghasilan bagi PNSD yang menduduki jabatan 

fungsional guru dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus di lingkungan Pemprov Bali.

Gubernur Koster mengatakan, kenaikan tunjangan kepala sekolah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas 

kinerja kepala sekolah dan merupakan  salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah. 

Dengan kenaikan tunjangan ini, orang nomor satu di Bali ini berharap agar jabatan kepala sekolah benar benar diisi oleh orang yang berkualitas 

yang mampu memimpin sekolahnya, mengatur penyelenggaran pendidikan sekolahnya sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya.

“Dulu tunjangan kepala sekolah hanya Rp 1,5 juta,  dan per Oktober ini saya naikkan menjadi Rp 6,25 juta. 

Naiknya tinggi sekali dan tunjangan profesi masih tetap didapat. Dengan kenaikan tunjangan ini, saya harap kepala sekolah bisa meningkatkan mutu sekolahnya. 

Bagaimana agar murid-murid disiplin, gurunya  juga disiplin, sistem pengajaran dan tata kelola sekolah juga baik dan pada akhirnya kualitas pendidikan sekolah akan meningkat,”ujarnya.

Gubernur Koster juga menyampaikan bahwasannya pendidikan merupakan salah satu bidang prioritas dari Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 

Ke depan akan dibangun lebih banyak lagi SMA/SMK/SLB di Bali serta perluasan gedung maupun sarana prasarana penunjang pendidikan di sekolah, 

sehingga sekolah bisa menampung semua siswa dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dapat tercapai.  

“Kami juga terus melakukan sejumlah kajian serta mengimplementasikan sejumlah program dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali 

sehingga tercipta SDM Bali yang unggul, memiliki daya saing dan mampu memenangkan persaingan di tingkat global,” pungkasnya. 

DENPASAR – Pertumbuhan ekonomi yang jauh di bawah kisaran 7 persen tidak menjadi penghalang para aparat sipil negara (ASN) menikmati kenaikan tunjangan dari pemerintah.

Yup, para kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Bali bakal menerima kenaikan tunjangan yang fantastis.

Sebab, Pemerintah Provinsi Bali berencana menaikan tunjangan kepala sekolah hingga 300 persen lebih.

Rencana itu dilontarkan Gubernur Bali Wayan Koster kepada para kepala sekolah SMA/SMK/SLB, Rabu (6/11). Kenaikan itu bahkan sudah dilakukan mulai Oktober 2019.

Menurut Koster, dasar menaikkan tunjangan itu adalah Pergub No 7 Tahun 2019 tentang tambahan penghasilan bagi PNSD yang menduduki jabatan 

fungsional guru dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus di lingkungan Pemprov Bali.

Gubernur Koster mengatakan, kenaikan tunjangan kepala sekolah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas 

kinerja kepala sekolah dan merupakan  salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah. 

Dengan kenaikan tunjangan ini, orang nomor satu di Bali ini berharap agar jabatan kepala sekolah benar benar diisi oleh orang yang berkualitas 

yang mampu memimpin sekolahnya, mengatur penyelenggaran pendidikan sekolahnya sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya.

“Dulu tunjangan kepala sekolah hanya Rp 1,5 juta,  dan per Oktober ini saya naikkan menjadi Rp 6,25 juta. 

Naiknya tinggi sekali dan tunjangan profesi masih tetap didapat. Dengan kenaikan tunjangan ini, saya harap kepala sekolah bisa meningkatkan mutu sekolahnya. 

Bagaimana agar murid-murid disiplin, gurunya  juga disiplin, sistem pengajaran dan tata kelola sekolah juga baik dan pada akhirnya kualitas pendidikan sekolah akan meningkat,”ujarnya.

Gubernur Koster juga menyampaikan bahwasannya pendidikan merupakan salah satu bidang prioritas dari Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 

Ke depan akan dibangun lebih banyak lagi SMA/SMK/SLB di Bali serta perluasan gedung maupun sarana prasarana penunjang pendidikan di sekolah, 

sehingga sekolah bisa menampung semua siswa dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dapat tercapai.  

“Kami juga terus melakukan sejumlah kajian serta mengimplementasikan sejumlah program dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali 

sehingga tercipta SDM Bali yang unggul, memiliki daya saing dan mampu memenangkan persaingan di tingkat global,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/