27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:17 AM WIB

PSS Sleman vs Bali United: Sangarnya Duel Tim Terluka!

DENPASAR – Bagaimana caranya agar Bali United bisa memenangkan pertandingan kontra tuan rumah PSS Sleman di pekan ke-27 Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, sore hari ini?

Semua tergantung dari strategi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra selama 90 menit pertandingan di lapangan.

Komposisi pemain juga harus diperhatikan oleh Teco jika ingin setidaknya pulang dengan satu poin ke Bali sebelum bertandang kembali menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin mendatang (11/11).

Teco bisa sedikit bernafas lega karena “hanya” lima pemain yang absen kali ini setelah sebelumnya Paulo Sergio dan Ilija Spasojevic disinyalir menepi karena mengalami cedera.

Dari video keberangkatan menuju Sleman yang diunggah oleh Tim Media Sosial Bali United, kedua pemain tampak ikut dalam rombongan.

Namun, Spaso masih terlihat melakukan terapi dengan Fisioterapi Bali United di Grand Dafam Hotel, Jogjakarta, tempat para pemain Serdadu Tridatu bermalam.

Yang jelas, poin dan kemenangan wajib didapat oleh Bali United. Sebab, Persipura semakin hari semakin mengancam.

Sebelum menantang Serdadu Tridatu, Persipura lebih dulu menjamu Bhayangkara FC di Sidoarjo. Jika menang dan Bali United tumbang,

rencana awal dari CEO Bali United Yabes Tanuri untuk mengangkat trofi kampiun Liga 1 2019 sebelum pekan ke-34 bisa terancam.

Tapi, jika melihat dari hasil pertandingan dipekan sebelumnya, baik Super Elja maupun Serdadu Tridatu sama-sama galau.

PSS Sleman tumbang di tangan PSIS Semarang dengan skor 3-0 meskipun bermain di kandang sendiri dan PSIS yang bertindak sebagai tuan rumah.

Rekor 12 kemenangan beruntun di kandang musim ini yang dimiliki Wawan Hendrawan dkk juga terhenti di tangan Persela Lamongan yang mampu menutup pertandingan dengan hasil imbang 1-1.

Ketika Bali United kehilangan lima pemain, PSS Sleman juga kehilangan beberapa pemain. Pencetak sembilan gol bagi PSS,

Brian Fereira harus menepi hingga akhir musim karena cedera robek otot perut bagian dalam saat bertandang ke markas Persija Jakarta dua pekan lalu.

Jelas ini menjadi pukulan telak bagi Pelatih PSS Seto Nurdiantoro.  Belum lagi Jajang Sukmara yang absen karena akumulasi kartu kuning.

“Alfonso (De La Cruz) juga masih belum sepenuhnya fit. Kami juga harus kehilangan Irkham Zahrul Mila yang memperkuat Timnas U-22,” terang Seto/

 “Apapun yang terjadi di tim ini, kami harus fokus dengan pemain yang ada,” tambah pelatih yang dijuluki Super Seto tersebut.

Pelatih yang sempat digadang-gadang untuk menggantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia ini menilai laga kontra Bali United adalah pertandingan yang cukup berat.

Terlebih dia melihat Serdadu Tridatu sebagai kandidat paling kuat untuk merengkuh gelar juara musim ini. Namun dia enggan untuk patah arang.

Seto mencoba untuk meraih poin dan membuat puluhan ribu Slemania – Brigata Curva Sud tersenyum setelah peluit panjang ditiup oleh wasit.

“Bagi kami tidak mudah. Tapi kami berusaha untuk mendapatkan poin. Entah satu atau tiga poin. Manajemen juga sudah mengatakan jika disisa pertandingan, kami harus mendapatkan poin.

Yang harus saya ingatkan adalah pemain harus enjoy dan tidak boleh ada beban. Yang penting usaha dan kerja keras dulu,” ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak terlalu banyak mengutarakan pendapatnya untuk pertandingan hari ini.

Seperti biasanya, Teco selalu melemparkan komentar agar wasit yang memimpin pertandingan sore hari ini bisa memimpin dengan baik.

Tapi Teco juga sempat berkomentar mengenai absennya Brian Fereira karena mengalami cedera hingga akhir musim ini.

Mungkin pelatih berpaspor Brazil tersebut menilai jika absennya Brian bisa menjadi keuntungan untuk skuad asuhannya. Namun, dia tidak mau mengungkapkannya ke awak media.

“Saya sudah melihat dia (Brian Fereira) tidak main dalam beberapa pertandingan seperti Persebaya, Bhayangkara, dan PSIS.

Inilah resiko dari pertandingan yang begitu dekat di liga ini. Tapi, Sleman punya pemain lain yang juga berkualitas,” ungkapnya.

Dari data statistik, PSS hanya mampu menang lima kali dengan tujuh kali imbang dan satu kali kalah. Lagi-lagi mantan arsitek Persija Jakarta tersebut tidak mau terlalu berkomentar banyak.

Termasuk kemenangan Persipura menghadapi Madura United yang membuat jarak poin semakin menipis.

“PSS punya posisi bagus di klasemen. Saya pikir mereka bermain sangat konsisten dan harus respect dengan lawan. Kami harus kerja keras untuk melawan Sleman.

Mengenai kemenangan Persipura, kami tidak pikirkan itu. Kami fokus dulu melawan Sleman,” tutupnya. 

DENPASAR – Bagaimana caranya agar Bali United bisa memenangkan pertandingan kontra tuan rumah PSS Sleman di pekan ke-27 Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, sore hari ini?

Semua tergantung dari strategi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra selama 90 menit pertandingan di lapangan.

Komposisi pemain juga harus diperhatikan oleh Teco jika ingin setidaknya pulang dengan satu poin ke Bali sebelum bertandang kembali menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin mendatang (11/11).

Teco bisa sedikit bernafas lega karena “hanya” lima pemain yang absen kali ini setelah sebelumnya Paulo Sergio dan Ilija Spasojevic disinyalir menepi karena mengalami cedera.

Dari video keberangkatan menuju Sleman yang diunggah oleh Tim Media Sosial Bali United, kedua pemain tampak ikut dalam rombongan.

Namun, Spaso masih terlihat melakukan terapi dengan Fisioterapi Bali United di Grand Dafam Hotel, Jogjakarta, tempat para pemain Serdadu Tridatu bermalam.

Yang jelas, poin dan kemenangan wajib didapat oleh Bali United. Sebab, Persipura semakin hari semakin mengancam.

Sebelum menantang Serdadu Tridatu, Persipura lebih dulu menjamu Bhayangkara FC di Sidoarjo. Jika menang dan Bali United tumbang,

rencana awal dari CEO Bali United Yabes Tanuri untuk mengangkat trofi kampiun Liga 1 2019 sebelum pekan ke-34 bisa terancam.

Tapi, jika melihat dari hasil pertandingan dipekan sebelumnya, baik Super Elja maupun Serdadu Tridatu sama-sama galau.

PSS Sleman tumbang di tangan PSIS Semarang dengan skor 3-0 meskipun bermain di kandang sendiri dan PSIS yang bertindak sebagai tuan rumah.

Rekor 12 kemenangan beruntun di kandang musim ini yang dimiliki Wawan Hendrawan dkk juga terhenti di tangan Persela Lamongan yang mampu menutup pertandingan dengan hasil imbang 1-1.

Ketika Bali United kehilangan lima pemain, PSS Sleman juga kehilangan beberapa pemain. Pencetak sembilan gol bagi PSS,

Brian Fereira harus menepi hingga akhir musim karena cedera robek otot perut bagian dalam saat bertandang ke markas Persija Jakarta dua pekan lalu.

Jelas ini menjadi pukulan telak bagi Pelatih PSS Seto Nurdiantoro.  Belum lagi Jajang Sukmara yang absen karena akumulasi kartu kuning.

“Alfonso (De La Cruz) juga masih belum sepenuhnya fit. Kami juga harus kehilangan Irkham Zahrul Mila yang memperkuat Timnas U-22,” terang Seto/

 “Apapun yang terjadi di tim ini, kami harus fokus dengan pemain yang ada,” tambah pelatih yang dijuluki Super Seto tersebut.

Pelatih yang sempat digadang-gadang untuk menggantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia ini menilai laga kontra Bali United adalah pertandingan yang cukup berat.

Terlebih dia melihat Serdadu Tridatu sebagai kandidat paling kuat untuk merengkuh gelar juara musim ini. Namun dia enggan untuk patah arang.

Seto mencoba untuk meraih poin dan membuat puluhan ribu Slemania – Brigata Curva Sud tersenyum setelah peluit panjang ditiup oleh wasit.

“Bagi kami tidak mudah. Tapi kami berusaha untuk mendapatkan poin. Entah satu atau tiga poin. Manajemen juga sudah mengatakan jika disisa pertandingan, kami harus mendapatkan poin.

Yang harus saya ingatkan adalah pemain harus enjoy dan tidak boleh ada beban. Yang penting usaha dan kerja keras dulu,” ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak terlalu banyak mengutarakan pendapatnya untuk pertandingan hari ini.

Seperti biasanya, Teco selalu melemparkan komentar agar wasit yang memimpin pertandingan sore hari ini bisa memimpin dengan baik.

Tapi Teco juga sempat berkomentar mengenai absennya Brian Fereira karena mengalami cedera hingga akhir musim ini.

Mungkin pelatih berpaspor Brazil tersebut menilai jika absennya Brian bisa menjadi keuntungan untuk skuad asuhannya. Namun, dia tidak mau mengungkapkannya ke awak media.

“Saya sudah melihat dia (Brian Fereira) tidak main dalam beberapa pertandingan seperti Persebaya, Bhayangkara, dan PSIS.

Inilah resiko dari pertandingan yang begitu dekat di liga ini. Tapi, Sleman punya pemain lain yang juga berkualitas,” ungkapnya.

Dari data statistik, PSS hanya mampu menang lima kali dengan tujuh kali imbang dan satu kali kalah. Lagi-lagi mantan arsitek Persija Jakarta tersebut tidak mau terlalu berkomentar banyak.

Termasuk kemenangan Persipura menghadapi Madura United yang membuat jarak poin semakin menipis.

“PSS punya posisi bagus di klasemen. Saya pikir mereka bermain sangat konsisten dan harus respect dengan lawan. Kami harus kerja keras untuk melawan Sleman.

Mengenai kemenangan Persipura, kami tidak pikirkan itu. Kami fokus dulu melawan Sleman,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/