28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:41 AM WIB

Sambut IMF – World Bank, DLHK Badung Sibuk Rompes Pohon

MANGUPURA – Hajatan IMF – World Bank Anual Meeting 2018 di Bali benar-benar membuat sibuk pemerintah daerah di Bali.

Selain membuat berbagai infrastruktur seperti underpass dan mereklamasi bandara, hal kecil seperti kondisi pohon menuju venue juga tak luput diperhatikan.

Seperti yang terlihat kemarin (7/4) siang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung merompes pohon perindang di sepanjang Jalan Raya Bypass Ngurah Rai Tuban – Nusa Dua.

Selain merompes pohon DLHK juga mengecek kekuatan pohon. “Pohon perindang yang kami rompes ini berada di jalur utama pertemuan IMF – World Bank.

Setelah dirompes, ketika puncak kegiatan nanti pohon sudah asri kembali,” ujar Kepala DLHK Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan.

Untuk merompes pohon DLHK mengerahkan tim unit reaksi cepat (URC) yang biasa bertugas di wilayah Badung Selatan.

Merthawan berharap pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan yang menghadirkan gubernur bank sentral

dan menteri keuangan 189 negara dihadiri 15.000 delegasi pada Oktober mendatang itu bisa berjalan lancar.

MANGUPURA – Hajatan IMF – World Bank Anual Meeting 2018 di Bali benar-benar membuat sibuk pemerintah daerah di Bali.

Selain membuat berbagai infrastruktur seperti underpass dan mereklamasi bandara, hal kecil seperti kondisi pohon menuju venue juga tak luput diperhatikan.

Seperti yang terlihat kemarin (7/4) siang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung merompes pohon perindang di sepanjang Jalan Raya Bypass Ngurah Rai Tuban – Nusa Dua.

Selain merompes pohon DLHK juga mengecek kekuatan pohon. “Pohon perindang yang kami rompes ini berada di jalur utama pertemuan IMF – World Bank.

Setelah dirompes, ketika puncak kegiatan nanti pohon sudah asri kembali,” ujar Kepala DLHK Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan.

Untuk merompes pohon DLHK mengerahkan tim unit reaksi cepat (URC) yang biasa bertugas di wilayah Badung Selatan.

Merthawan berharap pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan yang menghadirkan gubernur bank sentral

dan menteri keuangan 189 negara dihadiri 15.000 delegasi pada Oktober mendatang itu bisa berjalan lancar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/