26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 2:56 AM WIB

Terdampar di ITDC, Lumba-Lumba Totol Mati Terdampar Penuh Luka

DENPASAR – Seekor lumba-lumba dewasa berjenis kelamin jantan ditemukan terdampar di pinggir Pantai Mengiat, kompleks ITDC Nusa Dua, Kamis (9/5) pagi.

Saat ditemukan warga, lumba-lumba totol berjenis spotted dolphin atau Stenalla Attenuata ini dalam keadaan tidak bernyawa. 

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Balai KSDA Bali Made Mastra mengatakan, usia lumba-lumba yang ditemukan mati itu diperkirakan di atas lima tahun.

“Usianya sudah dewasa. Sekitar di atas 5 tahun,” kata Made Mastra, Kamis (9/5) siang. Terkait penyebab matinya lumba-lumba, Mastra mengatakan belum bisa memastikan.

Pihaknya harus melakukan otopsi terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya. “Untuk mengetahui matinya,

terlebih dahulu akan dilakukan otopsi oleh Fakultas Kedokteran Hewan Unud. Jadi masih menunggu hasil otopsi dulu,” tambahnya.

Saat ditemukan, terdapat beberapa luka di sekujur tubuh lumba-lumba malang itu. Bahkan saat ditemukan, bagian kepalanya mengeluarkan darah.

Terkait banyaknya luka tersebut, Mastra menyebut, kemungkinan luka di badan lumba-lumba itu karena goresan karang saat hanyut dari tengah laut.

“Kemungkinan penyebab luka-luka di badannya, bisa jadi lumba-lumba tersebut sudah mati di tengah laut, kemudian pada saat terdampar ke pantai, tergores karang atau benda-benda lain,” tandasnya. Meski begitu, kata dia untuk memastikan penyebabnya tetap menunggu hasil otopsi pihak kedokteran hewan

DENPASAR – Seekor lumba-lumba dewasa berjenis kelamin jantan ditemukan terdampar di pinggir Pantai Mengiat, kompleks ITDC Nusa Dua, Kamis (9/5) pagi.

Saat ditemukan warga, lumba-lumba totol berjenis spotted dolphin atau Stenalla Attenuata ini dalam keadaan tidak bernyawa. 

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Balai KSDA Bali Made Mastra mengatakan, usia lumba-lumba yang ditemukan mati itu diperkirakan di atas lima tahun.

“Usianya sudah dewasa. Sekitar di atas 5 tahun,” kata Made Mastra, Kamis (9/5) siang. Terkait penyebab matinya lumba-lumba, Mastra mengatakan belum bisa memastikan.

Pihaknya harus melakukan otopsi terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya. “Untuk mengetahui matinya,

terlebih dahulu akan dilakukan otopsi oleh Fakultas Kedokteran Hewan Unud. Jadi masih menunggu hasil otopsi dulu,” tambahnya.

Saat ditemukan, terdapat beberapa luka di sekujur tubuh lumba-lumba malang itu. Bahkan saat ditemukan, bagian kepalanya mengeluarkan darah.

Terkait banyaknya luka tersebut, Mastra menyebut, kemungkinan luka di badan lumba-lumba itu karena goresan karang saat hanyut dari tengah laut.

“Kemungkinan penyebab luka-luka di badannya, bisa jadi lumba-lumba tersebut sudah mati di tengah laut, kemudian pada saat terdampar ke pantai, tergores karang atau benda-benda lain,” tandasnya. Meski begitu, kata dia untuk memastikan penyebabnya tetap menunggu hasil otopsi pihak kedokteran hewan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/