29.9 C
Jakarta
13 September 2024, 19:11 PM WIB

Tiga Ribuan Nakes di Bali Gagal Divaksinasi, Ini Data Dinkes Bali

DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya membeberkan terkait perkembangan vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan yang sedang berjalan di Bali hingga Senin (15/2).

 

Ia menyebut, saat ini stok vaksin masih mencukupi untuk memenuhi sejumlah kebutuhan para nakes hingga akhirnya misi ini dapat diselesaikan. “Stok vaksin masih ada,” ujarnya.

 

Suarjaya juga memberikan data terkait laporan vaksinasi yang diterima oleh radarbali.id.   Disebutkan, sasaran vaksinasi di provinsi Bali ada sebanyak 36.843 vial dengan sebaran terbanyak ada di Denpasar, yakni kebagian 12.032 vial.

 

Secara persentase, untuk vaksin pertama di Bali sudah mencapai 90,6 persen. Dan pada vaksinasi kedua, ada kebagian tambahan sebanyak 15.502 dan saat ini sudah mencapai 42,1 persen.

 

Untuk yang batal vaksin sendiri ada sebanyak 3.039 dan yang ditunda ada sebanyak 2.418.

 

Berdasarkan daerah, Kabupaten Badung menjadi juara vaksinasi. Dari 5.533 akes yang menjadi sasaran vaksin, sebanyak 5.735 berhasil divaksin alias 103,7 persen. Di urutan kedua diduduki Denpasar dengan 99,4 persen, lalu Tabanan (87,1 persen), Karangasem (85,4 persen), Klungkung  (83,3 persen), Gianyar (83,0 persen), Jembrana (79,3 persen), Buleleng (76,6 persen), dan terakhir adalah Bangli 70,4 persen).

Sedangkan, untuk daerah yang paling banyak nakes batal divaksin adalah Denpasar sebanyak 693 orang, disusul Gianyar (522), Badung (348), Karangasem (337), Buleleng (299), Tabanan (295), Klungkung (244), Jembrana (190), dan Bangli sebanyak 111 nakes.     

Beberapa tenaga kesehatan batal divaksinasi karena beberapa hal. Di antaranya adalah kondisi kesehatannya, yakni memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Sedangkan yang tertunda, di antaranya adalah adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi.

DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya membeberkan terkait perkembangan vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan yang sedang berjalan di Bali hingga Senin (15/2).

 

Ia menyebut, saat ini stok vaksin masih mencukupi untuk memenuhi sejumlah kebutuhan para nakes hingga akhirnya misi ini dapat diselesaikan. “Stok vaksin masih ada,” ujarnya.

 

Suarjaya juga memberikan data terkait laporan vaksinasi yang diterima oleh radarbali.id.   Disebutkan, sasaran vaksinasi di provinsi Bali ada sebanyak 36.843 vial dengan sebaran terbanyak ada di Denpasar, yakni kebagian 12.032 vial.

 

Secara persentase, untuk vaksin pertama di Bali sudah mencapai 90,6 persen. Dan pada vaksinasi kedua, ada kebagian tambahan sebanyak 15.502 dan saat ini sudah mencapai 42,1 persen.

 

Untuk yang batal vaksin sendiri ada sebanyak 3.039 dan yang ditunda ada sebanyak 2.418.

 

Berdasarkan daerah, Kabupaten Badung menjadi juara vaksinasi. Dari 5.533 akes yang menjadi sasaran vaksin, sebanyak 5.735 berhasil divaksin alias 103,7 persen. Di urutan kedua diduduki Denpasar dengan 99,4 persen, lalu Tabanan (87,1 persen), Karangasem (85,4 persen), Klungkung  (83,3 persen), Gianyar (83,0 persen), Jembrana (79,3 persen), Buleleng (76,6 persen), dan terakhir adalah Bangli 70,4 persen).

Sedangkan, untuk daerah yang paling banyak nakes batal divaksin adalah Denpasar sebanyak 693 orang, disusul Gianyar (522), Badung (348), Karangasem (337), Buleleng (299), Tabanan (295), Klungkung (244), Jembrana (190), dan Bangli sebanyak 111 nakes.     

Beberapa tenaga kesehatan batal divaksinasi karena beberapa hal. Di antaranya adalah kondisi kesehatannya, yakni memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Sedangkan yang tertunda, di antaranya adalah adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/