28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:54 AM WIB

Kasus Baru Terus Bertambah, Tingkat Kesembuhan Pasien Corona 91 Persen

SINGARAJA – Kasus positif Covid-19 kembali bertambah di Kabupaten Buleleng. Seorang pasien dinyatakan positif Covid-19.

Pasien ini ditemukan setelah tim medis melakukan penelusuran terhadap pasien terkonfirmasi positif, yang lebih dulu dirawat di RS Pratama Giri Emas.

Pasien itu diidentifikasi sebagai PDP-101. “Pasien ini dari Kecamatan Buleleng. Riwayatnya kontak erat dengan PDP-100.

Masih dalam lingkungan kerabat,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.

Suyasa mengatakan, selain ada pasien positif, gugus tugas juga mencatat ada dua orang pasien yang dinyatakan sembuh.

Pasien ini diidentifikasi sebagai PDP-86 dan PDP-97. Keduanya menjalani perawatan dalam waktu singkat. Kurang dari dua pekan.

Pasien dengan kode-86 misalnya. Pasien ini dirawat sejak Jumat (5/6) dua pekan lalu. Ia menjalani perawatan selama 11 hari, hingga akhirnya diizinkan pulang pagi kemarin.

Total pasien ini menjalani 7 kali pengambilan sampel swab. Sementara pasien dengan kode 97 menjalani perawatan lebih singkat.

Pasien ini baru menjalani perawatan sejak Rabu (10/6) pekan lalu. Ia sudah diizinkan pulang pada Senin (15/6).

Pasien tercatat hanya menjalani 4 kali pengambilan sampel swab dan menjalani 5 hari masa isolasi di RS Pratama Giri Emas.

“Kami harap ini terus berkurang sampai dengan titik nol. Kalau melihat data, maka kami memiliki tingkat kesembuhan di atas 91 persen,” kata Suyasa.

Suyasa pun mengapresiasi kinerja tim medis dan tim surveilance selama masa pandemi Covid-19.

Sebab mereka berhasil melakukan penelusuran yang cukup luas, serta berhasil menyembuhkan pasien dengan tingkat keberhasilan cukup tinggi.

Meski tingkat kesembuhan sudah tinggi, Suyasa menghimbau masyarakat tidak lengah selama masa pandemi ini.

“Jangan lengah seolah-olah covid sudah selesai. Tapi kondisi ini harus membuat kita lebih disiplin dan waspada. Agar dalam jangka panjang covid-19 tidak berkembang lagi di Buleleng,” imbuhnya.

Di sisi lain, gugus tugas hingga kini masih menanti secara resmi obat Covid-19 yang ditemukan peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Hasil penelitian itu bahkan telah diumumkan Gugus Tugas Nasional, melalui kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa hari lalu.

“Kami masih menunggu hasil rekomendasi dari gugus tugas nasional maupun provinsi. Apakah obat itu direkomendasikan untuk obat pasien terkonfirmasi.

Karena semua obat yang digunakan untuk treatment pasien terkonfirmasi, harus ada rekomendasi dari tim kesehatan. Kami tidak akan melakukan spekulasi terkait itu,” kata Suyasa.

Alhasil kini tim medis tetap melakukan pengobatan dan terapi seperti pendekatan-pendekatan sebelumnya.

Khusus untuk pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), hanya diberikan vitamin yang dapat menambah imun tubuh, serta diberikan tambahan madu.

Selain itu makanan yang diberikan juga disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien. Sekadar diketahui, hingga kemarin secara kumulatif kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 83 kasus.

Sebanyak 76 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Kini masih ada tujuh orang pasien yang menjalani perawatan.

Sebanyak 5 orang diantaranya dirawat di RS Pratama Giri Emas, dan 2 orang lainnya dirawat di Kota Denpasar.

SINGARAJA – Kasus positif Covid-19 kembali bertambah di Kabupaten Buleleng. Seorang pasien dinyatakan positif Covid-19.

Pasien ini ditemukan setelah tim medis melakukan penelusuran terhadap pasien terkonfirmasi positif, yang lebih dulu dirawat di RS Pratama Giri Emas.

Pasien itu diidentifikasi sebagai PDP-101. “Pasien ini dari Kecamatan Buleleng. Riwayatnya kontak erat dengan PDP-100.

Masih dalam lingkungan kerabat,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.

Suyasa mengatakan, selain ada pasien positif, gugus tugas juga mencatat ada dua orang pasien yang dinyatakan sembuh.

Pasien ini diidentifikasi sebagai PDP-86 dan PDP-97. Keduanya menjalani perawatan dalam waktu singkat. Kurang dari dua pekan.

Pasien dengan kode-86 misalnya. Pasien ini dirawat sejak Jumat (5/6) dua pekan lalu. Ia menjalani perawatan selama 11 hari, hingga akhirnya diizinkan pulang pagi kemarin.

Total pasien ini menjalani 7 kali pengambilan sampel swab. Sementara pasien dengan kode 97 menjalani perawatan lebih singkat.

Pasien ini baru menjalani perawatan sejak Rabu (10/6) pekan lalu. Ia sudah diizinkan pulang pada Senin (15/6).

Pasien tercatat hanya menjalani 4 kali pengambilan sampel swab dan menjalani 5 hari masa isolasi di RS Pratama Giri Emas.

“Kami harap ini terus berkurang sampai dengan titik nol. Kalau melihat data, maka kami memiliki tingkat kesembuhan di atas 91 persen,” kata Suyasa.

Suyasa pun mengapresiasi kinerja tim medis dan tim surveilance selama masa pandemi Covid-19.

Sebab mereka berhasil melakukan penelusuran yang cukup luas, serta berhasil menyembuhkan pasien dengan tingkat keberhasilan cukup tinggi.

Meski tingkat kesembuhan sudah tinggi, Suyasa menghimbau masyarakat tidak lengah selama masa pandemi ini.

“Jangan lengah seolah-olah covid sudah selesai. Tapi kondisi ini harus membuat kita lebih disiplin dan waspada. Agar dalam jangka panjang covid-19 tidak berkembang lagi di Buleleng,” imbuhnya.

Di sisi lain, gugus tugas hingga kini masih menanti secara resmi obat Covid-19 yang ditemukan peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Hasil penelitian itu bahkan telah diumumkan Gugus Tugas Nasional, melalui kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa hari lalu.

“Kami masih menunggu hasil rekomendasi dari gugus tugas nasional maupun provinsi. Apakah obat itu direkomendasikan untuk obat pasien terkonfirmasi.

Karena semua obat yang digunakan untuk treatment pasien terkonfirmasi, harus ada rekomendasi dari tim kesehatan. Kami tidak akan melakukan spekulasi terkait itu,” kata Suyasa.

Alhasil kini tim medis tetap melakukan pengobatan dan terapi seperti pendekatan-pendekatan sebelumnya.

Khusus untuk pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), hanya diberikan vitamin yang dapat menambah imun tubuh, serta diberikan tambahan madu.

Selain itu makanan yang diberikan juga disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien. Sekadar diketahui, hingga kemarin secara kumulatif kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 83 kasus.

Sebanyak 76 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Kini masih ada tujuh orang pasien yang menjalani perawatan.

Sebanyak 5 orang diantaranya dirawat di RS Pratama Giri Emas, dan 2 orang lainnya dirawat di Kota Denpasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/