26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:49 AM WIB

Satu Pasien Covid-19 di Denpasar Meninggal, Ini Imbauan Gugus Tugas

DENPASAR – Kabar duka kembali berembus dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Per  Selasa hari ini (18/8) diketahui

satu orang pasien Covid-19 berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia.

Pasien Covid-19 yang meninggal ini diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus alias kencing manis. 

“Kabar duka, kami sampaikan bahwa 1 pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia

dengan penyakit bawaan yakni hipertensi dan diabetes melitus,” ujar Jubir GTPP Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Selasa (18/8).

Selain pasien meninggal, GTPP Covid-19 Denpasar melaporkan ada penambahan 7 pasien, dan 2 kasus sembuh Covid-19.

“Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan,

menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional,” jelasnya.

Dewa Gede Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya,

namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan.

Klaster baru inilah yang patut  diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,

mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai

Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 

Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.372 atau (93,08 persen), 15 atau  (1,02 persen) orang meninggal dunia,

dan  87 atau (5,90 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.474 kasus.

DENPASAR – Kabar duka kembali berembus dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Per  Selasa hari ini (18/8) diketahui

satu orang pasien Covid-19 berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia.

Pasien Covid-19 yang meninggal ini diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus alias kencing manis. 

“Kabar duka, kami sampaikan bahwa 1 pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia

dengan penyakit bawaan yakni hipertensi dan diabetes melitus,” ujar Jubir GTPP Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Selasa (18/8).

Selain pasien meninggal, GTPP Covid-19 Denpasar melaporkan ada penambahan 7 pasien, dan 2 kasus sembuh Covid-19.

“Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan,

menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional,” jelasnya.

Dewa Gede Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya,

namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan.

Klaster baru inilah yang patut  diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,

mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai

Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 

Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.372 atau (93,08 persen), 15 atau  (1,02 persen) orang meninggal dunia,

dan  87 atau (5,90 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.474 kasus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/