27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:14 AM WIB

Pagi Buta Bali Diguncang Gempa 5,2 SR, BMKG Sebut Fenomena Unik

DENPASAR – Gempa berkekuatan 5.2 SR mengguncang Bali. Gempa terjadi pada Rabu (20/11) dini hari pukul 03:27: 21.

Lokasi gempa berada di 12.96 lintang selatan, 113.23 bujur timur, atau di 513 kilometer barat daya Kuta Selatan, Badung, Bali.

“Kedalaman gempa 10 km meter di bawah permukaan laut,” terang Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman, Rabu (20/11) siang. 

Menurutnya, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Saat ditanya terkait potensi gempa susulan, Iman Faturahman menjelaskan bahwa sejauh ini belum terjadi adanya gempa susulan.

“Kami akan terus memonitor dan akan disampaikan jika ada gempa susulan. Tapi sejauh ini belum ada gempa susulan,” katanya.

Gempa ini sendiri disebut fenomena unik atau tidak lazim. “Gempa ini terjadi di Tinggian Roo (Roo Rise) di Samudra Hindia,” bebernya.

Menurutnya, gempa ini dipicu sesar aktif di dasar laut dan memiliki mekanisme kombinasi mendatar dan turun (oblique normal). “Jadi bisa dibilang ini fenomena menarik,” tandasnya. 

DENPASAR – Gempa berkekuatan 5.2 SR mengguncang Bali. Gempa terjadi pada Rabu (20/11) dini hari pukul 03:27: 21.

Lokasi gempa berada di 12.96 lintang selatan, 113.23 bujur timur, atau di 513 kilometer barat daya Kuta Selatan, Badung, Bali.

“Kedalaman gempa 10 km meter di bawah permukaan laut,” terang Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman, Rabu (20/11) siang. 

Menurutnya, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Saat ditanya terkait potensi gempa susulan, Iman Faturahman menjelaskan bahwa sejauh ini belum terjadi adanya gempa susulan.

“Kami akan terus memonitor dan akan disampaikan jika ada gempa susulan. Tapi sejauh ini belum ada gempa susulan,” katanya.

Gempa ini sendiri disebut fenomena unik atau tidak lazim. “Gempa ini terjadi di Tinggian Roo (Roo Rise) di Samudra Hindia,” bebernya.

Menurutnya, gempa ini dipicu sesar aktif di dasar laut dan memiliki mekanisme kombinasi mendatar dan turun (oblique normal). “Jadi bisa dibilang ini fenomena menarik,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/