26.4 C
Jakarta
25 April 2024, 9:13 AM WIB

Antisipasi Virus Corona, Bandara Ngurah Rai Pasang Dua Thermal Scanner

DENPASAR – Ditengah maraknya isu penyebaran virus Corona, dua alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh yang terpasang

di Bandara Ngurah Rai, Bali, dilaporkan masih belum mendekteksi wisatawan asing yang dicurigai membawa virus tersebut.

“Sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan adanya wisatawan yang masuk dengan suhu badan diatas 38 derajat celcius,” ujar Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar Putu Alit Sudarma.

Jika nanti ada penumpang yang datang dengan suhu badan diatas 38 derajat celcius, penumpang pesawat itu akan diisolasi dan dilakukan pemeriksaan.

Jika memang ada tanda-tanda terjangkit virus yang dideteksi berasal dari Kota Wuhan, China tersebut, akan langsung ditangani di RSUP Sanglah.

Alit Sudarma tidak membantah keberadaan alat tersebut menjadi salah satu faktor antisipasi untuk virus corona.

Dikatakan, bisa saja penumpang yang terkena virus tersebut badannya belum panas ketika akan masuk Bali.

“Kan ada waktunya itu. Kalau dia terkena, belum tentu badannya langsung panas. Jadi pas masuk Bali, nggak terdeteksi alat pengukur suhu,” jelasnya.

Jika nanti memang ada wisatawan yang terkena virus corona dan sudah masuk Bali, makan tim dari provinsi yang akan turun.

“Kami sudah melakukan antisipasi, jika lolos nanti tim provinsi langsung turun untuk kelanjutannya seperti apa,” terangnya. 

DENPASAR – Ditengah maraknya isu penyebaran virus Corona, dua alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh yang terpasang

di Bandara Ngurah Rai, Bali, dilaporkan masih belum mendekteksi wisatawan asing yang dicurigai membawa virus tersebut.

“Sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan adanya wisatawan yang masuk dengan suhu badan diatas 38 derajat celcius,” ujar Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar Putu Alit Sudarma.

Jika nanti ada penumpang yang datang dengan suhu badan diatas 38 derajat celcius, penumpang pesawat itu akan diisolasi dan dilakukan pemeriksaan.

Jika memang ada tanda-tanda terjangkit virus yang dideteksi berasal dari Kota Wuhan, China tersebut, akan langsung ditangani di RSUP Sanglah.

Alit Sudarma tidak membantah keberadaan alat tersebut menjadi salah satu faktor antisipasi untuk virus corona.

Dikatakan, bisa saja penumpang yang terkena virus tersebut badannya belum panas ketika akan masuk Bali.

“Kan ada waktunya itu. Kalau dia terkena, belum tentu badannya langsung panas. Jadi pas masuk Bali, nggak terdeteksi alat pengukur suhu,” jelasnya.

Jika nanti memang ada wisatawan yang terkena virus corona dan sudah masuk Bali, makan tim dari provinsi yang akan turun.

“Kami sudah melakukan antisipasi, jika lolos nanti tim provinsi langsung turun untuk kelanjutannya seperti apa,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/