26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 6:58 AM WIB

Hujan Ringan Tidak Merata, Waspadai Gelombang Tinggi di Selatan Bali

MANGUPURA ­– Wilayah pulau Bali sesungguhnya masih dalam musim kemarau. Namun belakangan sempat turun hujan tetapi tidak merata.

Hal itu disebabkan air laut yang masih hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Namun masyarakat juga tetap waspada  dan juga memperhatikan himbauan BMKG.

Berdasar informasi, kondisi cuaca umumnya Bali berawan dan berpotensi hujan ringan secara tidak merata di Bali bagian tengah.

Suhu udara berkisar antara 23-32 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen.

Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara-Selatan dengan kecepatan berkisar antara 6-32 Km/jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,5-1,5 meter,

di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5-3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5 -3 meter.

“Kondisi ini disebabkan oleh wilayah Bali masih berada di dalam musim kemarau. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 27-30 derajat celcius.

Kondisi air laut yang masih hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan.

Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 mb (3.000m),” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan dalam siaran persnya.

Potensi hujan ringan secara tidak merata terhadap di wilayah Bali barat, tengah dan selatan. Untuk angin umumnya bertiup dari arah timur-selatan dengan kecepatan berkisar antara 6-32 Km/jam.

Begitu juga tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5-1,5 meter, perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, Selat Bali berkisar antara 0,5 -3 meter dan Selat Lombok berkisar antara 0,5-3 meter.

BMKG juga tetap mengeluarkan peringatan dini waspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Bali.

“Imbaun kami kepada masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di perairan Selatan Bali, ” pungkasnya. 

MANGUPURA ­– Wilayah pulau Bali sesungguhnya masih dalam musim kemarau. Namun belakangan sempat turun hujan tetapi tidak merata.

Hal itu disebabkan air laut yang masih hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Namun masyarakat juga tetap waspada  dan juga memperhatikan himbauan BMKG.

Berdasar informasi, kondisi cuaca umumnya Bali berawan dan berpotensi hujan ringan secara tidak merata di Bali bagian tengah.

Suhu udara berkisar antara 23-32 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen.

Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara-Selatan dengan kecepatan berkisar antara 6-32 Km/jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,5-1,5 meter,

di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5-3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5 -3 meter.

“Kondisi ini disebabkan oleh wilayah Bali masih berada di dalam musim kemarau. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 27-30 derajat celcius.

Kondisi air laut yang masih hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan.

Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 mb (3.000m),” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan dalam siaran persnya.

Potensi hujan ringan secara tidak merata terhadap di wilayah Bali barat, tengah dan selatan. Untuk angin umumnya bertiup dari arah timur-selatan dengan kecepatan berkisar antara 6-32 Km/jam.

Begitu juga tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5-1,5 meter, perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, Selat Bali berkisar antara 0,5 -3 meter dan Selat Lombok berkisar antara 0,5-3 meter.

BMKG juga tetap mengeluarkan peringatan dini waspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Bali.

“Imbaun kami kepada masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di perairan Selatan Bali, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/