26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 6:31 AM WIB

Gubernur Pastika: Teknologi Tak Boleh Jadi Alat Pemecah Bangsa

RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyentil ekses negatif teknologi dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, yang mengusung tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu, Sabtu (28/10) siang.

Ditemui usai memimpin apel upacara di Lapangan Niti Mandala Renon, mantan Kapolda Bali itu mengatakan pemuda-pemudi zaman sekarang tak boleh kalah dengan para pendahulu mereka.

Menurutnya, amanat menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi sudah tepat. “89 tahun lalu saja para pemuda dengan berbagai hambatan bisa bersatu dan berkomunikasi dengan baik.

Menembus batas-batas agama, suku, wilayah, golongan. Sekarang komunikasi sangat mudah dilakukan. Janganlah kemudahan ini justru membuat kita menjadi terpecah.

Jangan kemajuan teknologi informasi justru dijadikan sebagai alat memecah belah diri kita,” kata Gubernur Pastika.

Sembari menyebut semua hal bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah didukung oleh kemajuan piranti teknologi, Pastika menandaskan bahwa urusan menyangkut SARA harus sudah distop.

“Kita harus maju ke depan menghadapi masalah global yang semakin hari semakin keras,” tegasnya. 

RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyentil ekses negatif teknologi dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, yang mengusung tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu, Sabtu (28/10) siang.

Ditemui usai memimpin apel upacara di Lapangan Niti Mandala Renon, mantan Kapolda Bali itu mengatakan pemuda-pemudi zaman sekarang tak boleh kalah dengan para pendahulu mereka.

Menurutnya, amanat menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi sudah tepat. “89 tahun lalu saja para pemuda dengan berbagai hambatan bisa bersatu dan berkomunikasi dengan baik.

Menembus batas-batas agama, suku, wilayah, golongan. Sekarang komunikasi sangat mudah dilakukan. Janganlah kemudahan ini justru membuat kita menjadi terpecah.

Jangan kemajuan teknologi informasi justru dijadikan sebagai alat memecah belah diri kita,” kata Gubernur Pastika.

Sembari menyebut semua hal bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah didukung oleh kemajuan piranti teknologi, Pastika menandaskan bahwa urusan menyangkut SARA harus sudah distop.

“Kita harus maju ke depan menghadapi masalah global yang semakin hari semakin keras,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/