27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:33 AM WIB

Tiga Wanita Jerman Digulung Ombak Pantai Double Six, Satu Tewas, Dua Sekarat

BADUNG– Satu dari tiga wanita berkebangsaan Jerman tewas digulung ombak di obyek wisata Pantai Double Six, Siminyak, Kuta, Badung. Dua orang di antaranya dapat diselamatkan dalam kondiai sekarat. Korban tewas yakni Grace Sarah, 21. Peristiwa berlangsung pada Selasa lalu (27/9) sekira pukul 17.35. Tiga wanita asal Jerman itu tidak menghiraukan rambu larangan berenang di area terlarang pantai.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, seorang pedagang acung sekaligus tukang pijat di pesisir pantai Seminyak,  Sri Yliaty, 40, membenarkan adanya peristiwa yang menghebohkan sejumlah wiatawan, baik lokal maupun domestik pada Selasa sore itu. “Benar mas, sempat heboh. Wanita yang sempat dikabarkan hilang digulung ombak, sudah ditemukan Rabu kemain sore (12/9). Kejadian itu berlangsung di sini Pantai ini tepatnya depan Hotel Royal Pelis, Selasa sore,” katanya lantas menunjukan lokasi yang masih terdapat rambu larangan berenang di area terlarang pantai, Kamis siang (29/9).

“Di sana mas lokasinya. Saat kejadian, saya sempat pijat kaki seorang tamu bule di sini,” sebut wanita asal Bayuwangi, Jatim ini.

Kabar bahwa orang tenggelam itu diketahui oleh beberapa teman (pedang acung) yang lebih dahulu mengetahui bahwa ada tamu bule terseret ombak. “Satahu saya, dua wanita diselamatkan oleh seorang teman pria mereka dan seorang pedagang. Satunya lagi, dicari di kedalaman oleh petugas atau
tim penyelamat. Memang berhasil ditemukan Rabu kemarin, tapi sudah tak bernyawa,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketut Ifel selaku Kepala UPTD Penyelamatan Wisatawan Kuta  membenarkan terkait adanya peristiwa itu. Mengutip keterangan sejumlah saksi, tiga wanita asal Jerman itu sempat di tegur agar tidak berenang di areal pantai yang terdapat tanda larangan. “Mereka sempat keluar dari area tersebut. Melihat tidak ada petugas, mereka justru masuk ke areal dengan gelombang tinggi itu,” timpalnya.

Mengetahui ketinganya di gulung ombak, seorang pedagang bergegas melakukan penyelamatan. Dua wanita di antaranya dapat diamankan. Satunya lagi hilang. Dan baru ditemukan Rabu pagi (28/9). “Ya akibat dari tidak menghiraukan rambu larangan berenang di area terlarang pantai. Dua temannya korban dapat diselamatkan, dan masih menjalani perawatan medis di RS Siloam. Informaai terbaru, kondisi keduanya mulai membaik,” sebutnya.

Terpisah Kasat Pol Air Polresta Denpasar Kompol Agung Rai Darmayasa mengatakan, korban yang tewas terseret ombak Grace Sarah, 21, bersama  Elwert Laura Marie, 22, dan Lappe Theresa 21, datang ke pantai bersama dua teman Hana Saves, 20, juga seorang teman pria Suen Julian, 23. “Mereka dari Jerman, tinggal bareng di Vila Deliza  Jalan Sari Dewi, Basangkasa Seminyak, Kuta Badung,” sebutnya.

Dikatakan, jasat Grace Sarah ditemukan sekitar pukul 15. 30 oleh Kadek Agus Wiranata  saat pencarian menggunakan Jetsky sekitar 300 meter dari pesisir pantai. Dia melihat jenazah wanita itu dalam posisi telungkup di tengah laut menggunakan bra dan celana dalam renang. Ia lalu memberi kode kepada Balawista yang berada di pantai dengan menggunakan peluit.

Sampai saat ini jenazah korban masih berada di tempat pemulasaran jenasah RSUP Sanglah. “Sebelumnya, dua rekan yang ikut jadi korban dapat diselamatkan dan di bawa ke UGD Siloam. Mereka selamat dan sementara menjalani perawatan (penyembuhan),” tutupnya. (dre)

BADUNG– Satu dari tiga wanita berkebangsaan Jerman tewas digulung ombak di obyek wisata Pantai Double Six, Siminyak, Kuta, Badung. Dua orang di antaranya dapat diselamatkan dalam kondiai sekarat. Korban tewas yakni Grace Sarah, 21. Peristiwa berlangsung pada Selasa lalu (27/9) sekira pukul 17.35. Tiga wanita asal Jerman itu tidak menghiraukan rambu larangan berenang di area terlarang pantai.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, seorang pedagang acung sekaligus tukang pijat di pesisir pantai Seminyak,  Sri Yliaty, 40, membenarkan adanya peristiwa yang menghebohkan sejumlah wiatawan, baik lokal maupun domestik pada Selasa sore itu. “Benar mas, sempat heboh. Wanita yang sempat dikabarkan hilang digulung ombak, sudah ditemukan Rabu kemain sore (12/9). Kejadian itu berlangsung di sini Pantai ini tepatnya depan Hotel Royal Pelis, Selasa sore,” katanya lantas menunjukan lokasi yang masih terdapat rambu larangan berenang di area terlarang pantai, Kamis siang (29/9).

“Di sana mas lokasinya. Saat kejadian, saya sempat pijat kaki seorang tamu bule di sini,” sebut wanita asal Bayuwangi, Jatim ini.

Kabar bahwa orang tenggelam itu diketahui oleh beberapa teman (pedang acung) yang lebih dahulu mengetahui bahwa ada tamu bule terseret ombak. “Satahu saya, dua wanita diselamatkan oleh seorang teman pria mereka dan seorang pedagang. Satunya lagi, dicari di kedalaman oleh petugas atau
tim penyelamat. Memang berhasil ditemukan Rabu kemarin, tapi sudah tak bernyawa,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketut Ifel selaku Kepala UPTD Penyelamatan Wisatawan Kuta  membenarkan terkait adanya peristiwa itu. Mengutip keterangan sejumlah saksi, tiga wanita asal Jerman itu sempat di tegur agar tidak berenang di areal pantai yang terdapat tanda larangan. “Mereka sempat keluar dari area tersebut. Melihat tidak ada petugas, mereka justru masuk ke areal dengan gelombang tinggi itu,” timpalnya.

Mengetahui ketinganya di gulung ombak, seorang pedagang bergegas melakukan penyelamatan. Dua wanita di antaranya dapat diamankan. Satunya lagi hilang. Dan baru ditemukan Rabu pagi (28/9). “Ya akibat dari tidak menghiraukan rambu larangan berenang di area terlarang pantai. Dua temannya korban dapat diselamatkan, dan masih menjalani perawatan medis di RS Siloam. Informaai terbaru, kondisi keduanya mulai membaik,” sebutnya.

Terpisah Kasat Pol Air Polresta Denpasar Kompol Agung Rai Darmayasa mengatakan, korban yang tewas terseret ombak Grace Sarah, 21, bersama  Elwert Laura Marie, 22, dan Lappe Theresa 21, datang ke pantai bersama dua teman Hana Saves, 20, juga seorang teman pria Suen Julian, 23. “Mereka dari Jerman, tinggal bareng di Vila Deliza  Jalan Sari Dewi, Basangkasa Seminyak, Kuta Badung,” sebutnya.

Dikatakan, jasat Grace Sarah ditemukan sekitar pukul 15. 30 oleh Kadek Agus Wiranata  saat pencarian menggunakan Jetsky sekitar 300 meter dari pesisir pantai. Dia melihat jenazah wanita itu dalam posisi telungkup di tengah laut menggunakan bra dan celana dalam renang. Ia lalu memberi kode kepada Balawista yang berada di pantai dengan menggunakan peluit.

Sampai saat ini jenazah korban masih berada di tempat pemulasaran jenasah RSUP Sanglah. “Sebelumnya, dua rekan yang ikut jadi korban dapat diselamatkan dan di bawa ke UGD Siloam. Mereka selamat dan sementara menjalani perawatan (penyembuhan),” tutupnya. (dre)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/