25.1 C
Jakarta
21 September 2024, 8:00 AM WIB

Kasus Jenazah Tertukar, Keluarga Almarhum Ungkap Fakta Menyejukkan

MANGUPURA – Kejadian jenazah tertukar  sempat membuat geger publik. Namun, pihak keluarga  pemilik jenazah

atas nama I Nyoman D asal Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung tidak mau membesar-besarkan masalah tersebut.

Pihak RSD Mangusada sendiri sudah menyatakan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga di rumah duka.

Nyoman Gede Budiasa yang merupakan keponakan almarhum mengaku memaklumi jenazah sang paman tertukar.

Justru dia mengaku sangat berterimakasih karena RSD Mangusada sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan.

Pihaknya kembali mempertegas bahwa kasus itu tidak ingin dibesar-besarkan. “Kami dari pihak keluarga tidak terlalu mempermasalahkan masalah ini.

Inti tujuan dari kami proses pengabenan orang tua kami berjalan dengan lancar. Selain itu kami juga berterimakasi, karena jajaran RSD Mangusada

secara langsung kesini, mampir ke rumah dengan menyatakan permohonan maafnya,” kata Nyoman Budiasa.

Kata dia, jenazah yang diambil sesuai data yang ada. Pertama, dia menunggu ambulance. Setelah itu dicek jenazah atas nama sang paman.

Namun, pada waktu itu, ada dua jenazah atas Nama I Nyoman D dan atas nama I Nyoman L. Selanjutnya, mengambil jenazah atas nama Nyoman D dan langsung di bawa masuk ke ambulance.

“Saya juga tidak melihat, karena data sudah pasti benar. Namanya kita berduka, ya  langsung kita bawa ke kremasi untuk dilakukan upacara,” katanya.

Namun, setelah ingin diupacarai, pihak keluarga baru tahu jenazah tertukar. Ia langsung kembali ke RSD Mangusada untuk mengecek jenazah pamannya tersebut.

“Setelah saya cek di kamar jenazah, jenazah paman saya ternyata masih di freezer. Hanya saja label namanya atas nama I Nyoman L,” bebernya.

Setelah jenazah ditukar kembali, pihaknya mengaku fokus untuk melakukan proses pengabenan jenazah di kremasi.

“Astungkara tidak ada masalah. Yang jelas harapan kami proses upacaranya, keluarga tidak ada masalah,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, mengaku sudah mendatangi pihak keluarga jenazah atas nama I Nyoman D di Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi.

 “Kami sudah ke rumah duka tadi siang (kemarin), dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga. Pihak keluarga dapat memaklumi kejadian ini sebagai human error,” terangnya .

Namun, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi dan pembenahan terkait pelayanan di ruang jenazah, khusus dalam pengambilan jenazah.

Sehingga tidak terulang kejadian jenazah tertukar. “Kami tetap akan melakukan perbaikan kedepan agar SOP benar-benar ditaati,” pungkasnya.

MANGUPURA – Kejadian jenazah tertukar  sempat membuat geger publik. Namun, pihak keluarga  pemilik jenazah

atas nama I Nyoman D asal Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung tidak mau membesar-besarkan masalah tersebut.

Pihak RSD Mangusada sendiri sudah menyatakan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga di rumah duka.

Nyoman Gede Budiasa yang merupakan keponakan almarhum mengaku memaklumi jenazah sang paman tertukar.

Justru dia mengaku sangat berterimakasih karena RSD Mangusada sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan.

Pihaknya kembali mempertegas bahwa kasus itu tidak ingin dibesar-besarkan. “Kami dari pihak keluarga tidak terlalu mempermasalahkan masalah ini.

Inti tujuan dari kami proses pengabenan orang tua kami berjalan dengan lancar. Selain itu kami juga berterimakasi, karena jajaran RSD Mangusada

secara langsung kesini, mampir ke rumah dengan menyatakan permohonan maafnya,” kata Nyoman Budiasa.

Kata dia, jenazah yang diambil sesuai data yang ada. Pertama, dia menunggu ambulance. Setelah itu dicek jenazah atas nama sang paman.

Namun, pada waktu itu, ada dua jenazah atas Nama I Nyoman D dan atas nama I Nyoman L. Selanjutnya, mengambil jenazah atas nama Nyoman D dan langsung di bawa masuk ke ambulance.

“Saya juga tidak melihat, karena data sudah pasti benar. Namanya kita berduka, ya  langsung kita bawa ke kremasi untuk dilakukan upacara,” katanya.

Namun, setelah ingin diupacarai, pihak keluarga baru tahu jenazah tertukar. Ia langsung kembali ke RSD Mangusada untuk mengecek jenazah pamannya tersebut.

“Setelah saya cek di kamar jenazah, jenazah paman saya ternyata masih di freezer. Hanya saja label namanya atas nama I Nyoman L,” bebernya.

Setelah jenazah ditukar kembali, pihaknya mengaku fokus untuk melakukan proses pengabenan jenazah di kremasi.

“Astungkara tidak ada masalah. Yang jelas harapan kami proses upacaranya, keluarga tidak ada masalah,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, mengaku sudah mendatangi pihak keluarga jenazah atas nama I Nyoman D di Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi.

 “Kami sudah ke rumah duka tadi siang (kemarin), dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga. Pihak keluarga dapat memaklumi kejadian ini sebagai human error,” terangnya .

Namun, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi dan pembenahan terkait pelayanan di ruang jenazah, khusus dalam pengambilan jenazah.

Sehingga tidak terulang kejadian jenazah tertukar. “Kami tetap akan melakukan perbaikan kedepan agar SOP benar-benar ditaati,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/