31.9 C
Jakarta
16 April 2024, 19:52 PM WIB

Pencarian Nelayan Hilang Terkendala Cuaca, Hari Kedua Korban Belum Ditemukan

NEGARA – Pencarian Ari Budianto, 21, yang dilaporkan hilang di laut perairan Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, belum ditemukan pada hari kedua, Jumat (12/8). Cuaca buruk masih menghambat proses pencarian yang melibatkan tim SAR gabungan dan nelayan.

 

Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, pencarian korban yang dilaporkan hilang diduga terseret arus dimulai pada Jumat pagi. Pencarian pada hari kedua, tim SAR gabungan berjumlah 35 orang terdiri dari personil Basarnas, TNI AL, Polairud Polres Jembrana dan BPBD Jembrana. “Pencarian juga melibatkan nelayan setempat di sekitar perairan Yehsumbul, terutama sekitar korban dilaporkan hilang,” jelasnya.

 

Pada pencarian hari kedua kemarin, cuaca buruk menghambat proses pencarian. Bahkan pada saat boat hendak melakukan penyisiran, kesulitan masuk karena ombak yang besar. Saat di tengah laut, gelombang laut juga cukup tinggi.

 

Karena cuaca buruk menghambat proses pencarian di tengah laut, pencarian juga dilakukan dengan penyisiran di sepanjang pantai. Mulai dari pantai Yehsumbul ke arah barat dan timur dengan jarak sekitar 5 kilometer. “Hingga sore ini masih nihil. Korban belum ditemukan,” ujarnya. Jika hari kedua ini belum ditemukan, akan dilanjutkan pencarian hari ketiga.

 

Diberitakan sebelumnya, Ari Budianto, 20, hilang terseret arus laut perairan Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kamis (11/8) lalu. Menurut informasi, korban hilang terseret arus sekitar pukul 14.25 WITA. Saat itu, korban mengantar pamannya yang akan melaut dengan mendorong dari pantai hingga ke tengah laut.

 

Setelah perahu pamannya di tengah laut, korban hendak kembali ke darat dengan berenang menggunakan boks styrofoam. Namun, tiba-tiba korban terseret arus dan hilang ditelan ombak besar. (bas)

 

NEGARA – Pencarian Ari Budianto, 21, yang dilaporkan hilang di laut perairan Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, belum ditemukan pada hari kedua, Jumat (12/8). Cuaca buruk masih menghambat proses pencarian yang melibatkan tim SAR gabungan dan nelayan.

 

Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, pencarian korban yang dilaporkan hilang diduga terseret arus dimulai pada Jumat pagi. Pencarian pada hari kedua, tim SAR gabungan berjumlah 35 orang terdiri dari personil Basarnas, TNI AL, Polairud Polres Jembrana dan BPBD Jembrana. “Pencarian juga melibatkan nelayan setempat di sekitar perairan Yehsumbul, terutama sekitar korban dilaporkan hilang,” jelasnya.

 

Pada pencarian hari kedua kemarin, cuaca buruk menghambat proses pencarian. Bahkan pada saat boat hendak melakukan penyisiran, kesulitan masuk karena ombak yang besar. Saat di tengah laut, gelombang laut juga cukup tinggi.

 

Karena cuaca buruk menghambat proses pencarian di tengah laut, pencarian juga dilakukan dengan penyisiran di sepanjang pantai. Mulai dari pantai Yehsumbul ke arah barat dan timur dengan jarak sekitar 5 kilometer. “Hingga sore ini masih nihil. Korban belum ditemukan,” ujarnya. Jika hari kedua ini belum ditemukan, akan dilanjutkan pencarian hari ketiga.

 

Diberitakan sebelumnya, Ari Budianto, 20, hilang terseret arus laut perairan Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kamis (11/8) lalu. Menurut informasi, korban hilang terseret arus sekitar pukul 14.25 WITA. Saat itu, korban mengantar pamannya yang akan melaut dengan mendorong dari pantai hingga ke tengah laut.

 

Setelah perahu pamannya di tengah laut, korban hendak kembali ke darat dengan berenang menggunakan boks styrofoam. Namun, tiba-tiba korban terseret arus dan hilang ditelan ombak besar. (bas)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/