26.2 C
Jakarta
10 Desember 2024, 2:44 AM WIB

Astungkara! Penerbangan Terus Tumbuh, Bandara Tambah Kursi Tunggu

KUTA– Meski sempat dihebohkan tudingan senator Australia, Pauline Hanson bahwa Bali sangat berbahaya karena merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kunjungan wisatawan ke Bali rupanya tak terpengaruh.

 

Faktanya, Agustus ini lalu lintas perjalanan udara di Bandara Ngurah Rai terus menggeliat. Berdasar data PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, rata-rata 18.000 – 19.000 penumpang per hari dilayani Bandara Ngurah Rai.

 

Data tersebut dipertegas dengan pernyataan General Manager (GM) Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhityawan yang menyatakan tren penerbangan terus mengalami peningkatan.

 

“Karena itu perlu kerja sama kolaborasi seluruh stakeholder pariwisata, untuk memastikan pariwisata Bali sudah mulai tumbuh dan perlu kita dorong kembali,” ujar Handy disela-sela acara serah terima bantuan kursi tunggu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jumat kemarin (12/8).

 

Kursi diberikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan CEO PT Privy, Marshall Pribadi. Handy menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada Pihak Bandara.

 

Lebih lanjut dijelaskan Handy, 100 kursi tunggu tersebut akan ditempatkan di berbagai areal bandara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna jasa bandara.“Saat ini tren penerbangan terus mengalami peningkatan, sehingga penambahan fasilitas kursi dinilai dapat menunjang pelayanan di bandara,” imbuh Handy.

 

Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi gerak cepat pemangku kepentingan pariwisata dalam menyikapi kebutuhan wisatawan, khususnya dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “100 seats yang dihadirkan ini untuk membantu kenyamanan wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

 

Mantan Cawapres itu menambahkan, momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai terindikasi berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), di mana tingkat ekonomi Bali pada kuartal II tahun ini tumbuh 3,04 persen. “Sektor transportasi, akomodasi, dan minuman menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut,” tandas Sandiaga Uno. (san)

KUTA– Meski sempat dihebohkan tudingan senator Australia, Pauline Hanson bahwa Bali sangat berbahaya karena merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kunjungan wisatawan ke Bali rupanya tak terpengaruh.

 

Faktanya, Agustus ini lalu lintas perjalanan udara di Bandara Ngurah Rai terus menggeliat. Berdasar data PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, rata-rata 18.000 – 19.000 penumpang per hari dilayani Bandara Ngurah Rai.

 

Data tersebut dipertegas dengan pernyataan General Manager (GM) Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhityawan yang menyatakan tren penerbangan terus mengalami peningkatan.

 

“Karena itu perlu kerja sama kolaborasi seluruh stakeholder pariwisata, untuk memastikan pariwisata Bali sudah mulai tumbuh dan perlu kita dorong kembali,” ujar Handy disela-sela acara serah terima bantuan kursi tunggu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jumat kemarin (12/8).

 

Kursi diberikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan CEO PT Privy, Marshall Pribadi. Handy menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada Pihak Bandara.

 

Lebih lanjut dijelaskan Handy, 100 kursi tunggu tersebut akan ditempatkan di berbagai areal bandara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna jasa bandara.“Saat ini tren penerbangan terus mengalami peningkatan, sehingga penambahan fasilitas kursi dinilai dapat menunjang pelayanan di bandara,” imbuh Handy.

 

Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi gerak cepat pemangku kepentingan pariwisata dalam menyikapi kebutuhan wisatawan, khususnya dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “100 seats yang dihadirkan ini untuk membantu kenyamanan wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

 

Mantan Cawapres itu menambahkan, momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai terindikasi berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), di mana tingkat ekonomi Bali pada kuartal II tahun ini tumbuh 3,04 persen. “Sektor transportasi, akomodasi, dan minuman menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut,” tandas Sandiaga Uno. (san)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/