31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:59 AM WIB

Libur Panjang Usai, Aktivitas Gadai Pulih

DENPASAR – Setelah libur Lebaran, aktivitas gadai di Denpasar beranjak pulih. Namun bertahap, tidak seperti aktivitas penebusan saat menjelang lebaran yang secara langsung.

Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar I Made Mariawan mengungkapkan, peningkatan aktivitas gadai per hari mencapai 3 sampai 5 persen.

Aktivitas gadai didominasi perhiasan emas, liontin, dan emas batangan. “Kalau saat penebusan kan langsung peningkatan itu 25 persen. Kalau sekarang bertahap,” tutur Mariawan kemarin.

Kenaikan aktivitas gadai yang terjadi pasca lebaran ini sudah menjadi tradisi tahunan. Ini mengingat beberapa warga di Bali yang melakukan mudik membutuhkan modal usaha dan biaya hidup.

”Kembalinya masyarakat yang mudik tidak berbarengan,” jelas Mariawan. Golongan yang paling banyak melakukan aktivitas gadai didominasi pedagang sebanyak 80 persen, lalu pegawai.

Untuk mengantisipasi lonjakan gadai, Pegadaian membuka layanan dengan memberlakukan ship malam hari. “Yang jelas, berapapun kebutuhan masyarakat untuk modal, kami siapkan,” bebernya.

Sejalan dengan peningkatan aktivitas gadai, jumlah tabungan emas juga mengalami peningkatan setiap hari sebanyak 5 persen.

Peningkatan tabungan emas batangan ini mengingat dari segi harga mengikuti 24 karat dan terus mengalami peningkatan.

Selain itu, peningkatan ini dilatarbelakangi karena emas lantakan tersebut lebih mudah diuangkan ketimbang emas yang sudah menjadi perhiasan.

“Ini setelah kami gencar lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, emas lantakan (batangan) ini dilirik sebagai peralihan investasi lebih menjanjikan,” pungkasnya. 

DENPASAR – Setelah libur Lebaran, aktivitas gadai di Denpasar beranjak pulih. Namun bertahap, tidak seperti aktivitas penebusan saat menjelang lebaran yang secara langsung.

Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar I Made Mariawan mengungkapkan, peningkatan aktivitas gadai per hari mencapai 3 sampai 5 persen.

Aktivitas gadai didominasi perhiasan emas, liontin, dan emas batangan. “Kalau saat penebusan kan langsung peningkatan itu 25 persen. Kalau sekarang bertahap,” tutur Mariawan kemarin.

Kenaikan aktivitas gadai yang terjadi pasca lebaran ini sudah menjadi tradisi tahunan. Ini mengingat beberapa warga di Bali yang melakukan mudik membutuhkan modal usaha dan biaya hidup.

”Kembalinya masyarakat yang mudik tidak berbarengan,” jelas Mariawan. Golongan yang paling banyak melakukan aktivitas gadai didominasi pedagang sebanyak 80 persen, lalu pegawai.

Untuk mengantisipasi lonjakan gadai, Pegadaian membuka layanan dengan memberlakukan ship malam hari. “Yang jelas, berapapun kebutuhan masyarakat untuk modal, kami siapkan,” bebernya.

Sejalan dengan peningkatan aktivitas gadai, jumlah tabungan emas juga mengalami peningkatan setiap hari sebanyak 5 persen.

Peningkatan tabungan emas batangan ini mengingat dari segi harga mengikuti 24 karat dan terus mengalami peningkatan.

Selain itu, peningkatan ini dilatarbelakangi karena emas lantakan tersebut lebih mudah diuangkan ketimbang emas yang sudah menjadi perhiasan.

“Ini setelah kami gencar lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, emas lantakan (batangan) ini dilirik sebagai peralihan investasi lebih menjanjikan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/