27.4 C
Jakarta
13 September 2024, 10:51 AM WIB

Digitalisasi, Buka Lapak Kini Menjangkau Hingga Pelosok

DENPASAR, Radar Bali-Transformasi dunia digital kini merambah ke segala lini.  Seperti aplikasi situs belanja online Bukalapak kini menyentuh hingga ke UMKM. Dimana warung-warung kecil kini bisa menggunakan sistem digital atau on line.

 

Sehingga kini, para pemilik warung bisa berjualan secara on line. “Dengan adanya aplikasi Bukalapak seperti isi pulsa, bayar tagihan. BPJS, asuransi kebakaran, bahkan menabung emas,” kata  Howard Gani, CEO Buka Mitra Indonesia, di Denpasar beberapa hari lalu.

 

Dikatakannya, warung-warung kecil atau kios di luar Pulau Jawa bisa naik kelas dengan meningkatkan kapasitas warungnya menjadi ‘one stop shop’ untuk kalangannya. Sementara dari segi angka pada kwarter kedua Tahun 2022 terdapat sekitar 14,2 juta jumlah mitra Bukalapak di Indonesia dan yang paling ujung di Halmahera Selatan.

 

Menurutnya, hal ini juga bagian dari visi buka lapak yang ingin adanya pemerataan ekonomi. “Makanya kita ingin membawa warung-warung ke level selanjutnya. Kapabilitas warung nanti sama seperti Indomaret atau Alfamart. Dengan tujuan untuk menjangkau orang-orang di pelosok,” tambahnya.

 

Dengan menggunakan aplikasi Buka Lapak, nantinya semua pedagang di pelosok dapat melakukan transaksi. Begitu juga dengan masyarakat selalu konsumen. Mulai dari pembayaran BPJS, pembelian pulsa, pembayaran listrik dan masih banyak lagi

Jumlah pengguna layanan di Mitra Bukalapak ini justru alami peningkatan saat pandemi Covid-19.

 

 

Selain itu juga terdapat jasa layanan antar barang atau paket yang akan diantar oleh kurir. Ini merupakan salah satu jenis layanan virtual dari Mitra Bukalapak. Sejak Desember Tahun 2021 sudah sebanyak 11 juta mitra yang teregistrasi di Bukalapak. Sementara untuk jumlah mitra di Bali saat ini sebanyak 26 ribu.

 

 

Sementara itu, Adi Witari selaku salah satu Mitra Bukalapak di Kota Denpasar mengatakan peningkatan transaksi diwarung kelontongnya yang berlokasi di Jalan Gajah Mada kini berubah drastis sejak menjadi Mitra Bukalapak pada Oktober 2017 lalu.

 

“kebanyakan orang mau belanja di one stop shopping dan mitra Bukalapak banyak menyediakan layanan virtual dan juga fisik. Biasanya yang awal bulan yang laris itu kirim uang, bayar BPJS, beli pulsa listrik dan penghasilan saya lebih meningkat dari sebelumnya,” tandasnya. (mar/han)

 

 

DENPASAR, Radar Bali-Transformasi dunia digital kini merambah ke segala lini.  Seperti aplikasi situs belanja online Bukalapak kini menyentuh hingga ke UMKM. Dimana warung-warung kecil kini bisa menggunakan sistem digital atau on line.

 

Sehingga kini, para pemilik warung bisa berjualan secara on line. “Dengan adanya aplikasi Bukalapak seperti isi pulsa, bayar tagihan. BPJS, asuransi kebakaran, bahkan menabung emas,” kata  Howard Gani, CEO Buka Mitra Indonesia, di Denpasar beberapa hari lalu.

 

Dikatakannya, warung-warung kecil atau kios di luar Pulau Jawa bisa naik kelas dengan meningkatkan kapasitas warungnya menjadi ‘one stop shop’ untuk kalangannya. Sementara dari segi angka pada kwarter kedua Tahun 2022 terdapat sekitar 14,2 juta jumlah mitra Bukalapak di Indonesia dan yang paling ujung di Halmahera Selatan.

 

Menurutnya, hal ini juga bagian dari visi buka lapak yang ingin adanya pemerataan ekonomi. “Makanya kita ingin membawa warung-warung ke level selanjutnya. Kapabilitas warung nanti sama seperti Indomaret atau Alfamart. Dengan tujuan untuk menjangkau orang-orang di pelosok,” tambahnya.

 

Dengan menggunakan aplikasi Buka Lapak, nantinya semua pedagang di pelosok dapat melakukan transaksi. Begitu juga dengan masyarakat selalu konsumen. Mulai dari pembayaran BPJS, pembelian pulsa, pembayaran listrik dan masih banyak lagi

Jumlah pengguna layanan di Mitra Bukalapak ini justru alami peningkatan saat pandemi Covid-19.

 

 

Selain itu juga terdapat jasa layanan antar barang atau paket yang akan diantar oleh kurir. Ini merupakan salah satu jenis layanan virtual dari Mitra Bukalapak. Sejak Desember Tahun 2021 sudah sebanyak 11 juta mitra yang teregistrasi di Bukalapak. Sementara untuk jumlah mitra di Bali saat ini sebanyak 26 ribu.

 

 

Sementara itu, Adi Witari selaku salah satu Mitra Bukalapak di Kota Denpasar mengatakan peningkatan transaksi diwarung kelontongnya yang berlokasi di Jalan Gajah Mada kini berubah drastis sejak menjadi Mitra Bukalapak pada Oktober 2017 lalu.

 

“kebanyakan orang mau belanja di one stop shopping dan mitra Bukalapak banyak menyediakan layanan virtual dan juga fisik. Biasanya yang awal bulan yang laris itu kirim uang, bayar BPJS, beli pulsa listrik dan penghasilan saya lebih meningkat dari sebelumnya,” tandasnya. (mar/han)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/