27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:25 AM WIB

RSGM Saraswati Kembali Gelar Pendidikan Profesi

DENPASAR, Radar Bali– Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Saraswati kembali gelar pendidikan profesi bagi coass atau co-assistant FKG Unmas Denpasar. Kegiatan ini dibagi dua, yakni dengan pasien langsung dan dental simulator alias manekin. 

Sarana dan prasarana penunjang disiapkan untuk pendidikan coass ini. Antara lain Ruang Tekanan Negatif dan Dental Simulator atau manekin. “Kami punya ruang tekanan negatif dengan kapasitas 28 dental unit dan manekin sejumlah 20 buah” jelas Direktur RSGM, Dr. drg. Haris Nasutianto, M.Kes., Sp.RKG(K) didampingi Wadir 1, drg. I Dewa Gede Budijanana, Sp.Ort. dan Wadir 2 drg. Hervina. “Saat ini, seluruh pekerjaan pada pasien sudah dilakukan di Ruang Tekanan Negatif” sambungnya.

Meski 90% tenaga kesehatan dan Coass RSGM divaksin, RSGM Saraswati tetap menjalankan prokes ketat. Skrining, mengatur jarak, dan Alat Pelindung Diri (APD) tetap digunakan. Untuk mencegah terjadinya kerumunan, jadwal kerja Coass dan dosen pendidik klinik diatur menjadi 2 shift. Sebelum pendidikan profesi dimulai, seluruh dosen, staf, dan coass menjalani rapid test antigen. 

Dalam waktu dekat, RSGM berencana kembali menerima pasien umum. “Saat ini yang baru dibuka untuk umum adalah pelayanan untuk pasien Radiologi Kedokteran Gigi,” pungkasnya. 

DENPASAR, Radar Bali– Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Saraswati kembali gelar pendidikan profesi bagi coass atau co-assistant FKG Unmas Denpasar. Kegiatan ini dibagi dua, yakni dengan pasien langsung dan dental simulator alias manekin. 

Sarana dan prasarana penunjang disiapkan untuk pendidikan coass ini. Antara lain Ruang Tekanan Negatif dan Dental Simulator atau manekin. “Kami punya ruang tekanan negatif dengan kapasitas 28 dental unit dan manekin sejumlah 20 buah” jelas Direktur RSGM, Dr. drg. Haris Nasutianto, M.Kes., Sp.RKG(K) didampingi Wadir 1, drg. I Dewa Gede Budijanana, Sp.Ort. dan Wadir 2 drg. Hervina. “Saat ini, seluruh pekerjaan pada pasien sudah dilakukan di Ruang Tekanan Negatif” sambungnya.

Meski 90% tenaga kesehatan dan Coass RSGM divaksin, RSGM Saraswati tetap menjalankan prokes ketat. Skrining, mengatur jarak, dan Alat Pelindung Diri (APD) tetap digunakan. Untuk mencegah terjadinya kerumunan, jadwal kerja Coass dan dosen pendidik klinik diatur menjadi 2 shift. Sebelum pendidikan profesi dimulai, seluruh dosen, staf, dan coass menjalani rapid test antigen. 

Dalam waktu dekat, RSGM berencana kembali menerima pasien umum. “Saat ini yang baru dibuka untuk umum adalah pelayanan untuk pasien Radiologi Kedokteran Gigi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/